Humairoh, Alif Luthfian (2024) Faktor yang Memengaruhi Follicle Oocyte Index pada Pasien Polycistic Ovarian Syndrome yang Menjalani Program In Vitro Fertilization. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah.
PDF (Pendahuluan)
Download (1MB) |
|
PDF (Bab 1)
Download (567kB) |
|
PDF (Bab 2)
Download (788kB) |
|
PDF (Bab 3)
Download (324kB) |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (565kB) |
|
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (481kB) |
|
PDF (Bab 7)
Restricted to Registered users only Download (254kB) |
|
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang : Polycistic Ovarian Syndrome (PCOS) adalah gangguan endokrin metabolik yang paling umum pada wanita usia reproduksi, umum yang mempengaruhi 10-15% wanita dalam usia reproduksi. Dalam program IVF, Follicle Oocyte Index (FO)I sebagai parameter untuk menilai hiporespon atau normorespon pada ovarium. Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi FOI pada pasien PCOS yang menjalani program IVF. Metode : Jenis analisis kuantitatif menggunakan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel non probability sampling. Penelitian menggunakan pengumpulan data sekunder dan analisis data uji fisher exact, uji spearman, dan uji ANOVA. Dengan metode pengukuran FOI yaitu oosit:AFC. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian dari 36 sampel didapatkan hasil tabulasi data antara lain: FOI dikategorikan menjadi 3 yaitu FOI rendah (≤0.70) sebanyak 7 orang, FOI sedang (0.70 – 0.95) sebanyak 5 orang, dan FOI tinggi (>0.95) sebanyak 24 orang. Dengan sebagian besar berusia <35 tahun, dengan hormon yang sesuai pada kriteria PCOS ada 2 yaitu AMH tinggi, AFC tinggi, dan kriteria lainnya dalam kategori normal, yaitu BMIl, FSH, LH, progestero, estrogen, kadar gula darah sewaktu. Dengan sebagian besar obat stimualsi ovulasi r-FSH:r-LH dosis tetap, obat triggering agonist GnRH dan total keberhasilan kehamilan sebanyak 20 orang (55.6%). Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh antara usia terhadap obat stimulasi ovulasi (p=0.008). Sedangkan usia, AMH, AFC, BMI, FSH, LH, progesteron, esterogen, kadar gula darah sewaktu, obat stimulasi ovulasi, obat triggering dan keberhasilan kehamilan bukan menjadi faktor yang memengaruhi FOI. Kesimpulan : Terdapat faktor yang memengaruhi usia terhadap obat stimulasi ovulasi pada pasien PCOS. Pada usia < 35 tahun stimulasi kedua diberi tambahan LH eksogen atau rFSH:r-LH, sedangkan pada usia ≥ 35 tahun sebagian besar diberi r-FSH:rLH dosis tetap
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | FOI, usia, AMH, AFC, BMI, FSH, LH, progesteron, esterogen, kadar gula darah sewaktu, obat stimulasi ovulasi, obat triggering dan keberhasilan kehamilan. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | 05. Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Moch. Adi Candra |
Date Deposited: | 19 Aug 2024 04:24 |
Last Modified: | 19 Aug 2024 04:24 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/9497 |
Actions (login required)
View Item |