Qadariah, Ashfa Zilna Zahidah (2024) Perbandingan Faktor Risiko Pneumonia dan Tanpa Pneumonia Pada Pasien PPOK Eksaserbasi Dengan Penyakit Komorbid di RS Siti Khodijah Muhammadiyah Sepanjang. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
PDF (Pendahuluan)
Download (1MB) |
|
PDF (Bab 1)
Download (1MB) |
|
PDF (Bab 2)
Download (2MB) |
|
PDF (Bab 3)
Download (1MB) |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
PDF (Bab 7)
Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Masalah: Beberapa studi klinis mengenai pneumonia, termasuk penelitian kohort pada rawat jalan, rawat inap, dan pada Intensive Care Unit (ICU) menunjukkan bahwa pneumonia merupakan kondisi komorbiditas yang paling sering ditemukan pada pasien PPOK. Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan faktor risiko pneumonia dan tanpa pneumonia pada pasien PPOK eksaserbasi dengan penyakit komorbid di RS Siti Khodijah Muhammadiyah cabang Sepanjang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan penilitian cross sectional. Populasi yang digunakan adalah pasien rawat inap di RS Siti Khodijah Muhammadiyah cabang Sepanjang dari Januari 2019 sampai April 2024. Sampel terdiri dari pasien PPOK eksaserbasi dengan penyakit komorbid yang berjumlah 104 pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode konsekutif sampling. Hasil: Sebagian besar pasien tanpa pneumonia berada pada usia ≥ 60 tahun sebanyak 47 orang (75,81%), dan pasien pneumonia juga didominasi oleh usia yang sama dengan jumlah 15 pasien (24,19%). Dari 65 pasien laki-laki, 51 pasien (78,46%) mengalami PPOK tanpa pneumonia, sementara 14 pasien (21,53%) mengalami PPOK dengan pneumonia. Dari 11 pasien DM komorbid, 9 pasien (81,82%) mengalami PPOK tanpa pneumonia dan 2 pasien (18,18%) mengalami PPOK dengan pneumonia. Pada pasien tanpa pneumonia, komorbid kardiovaskuler paling banyak ditemukan, yaitu sebanyak 24 pasien (66,67%). Sementara itu, pada pasien pneumonia, komorbid kardiovaskuler masih mendominasi dengan jumlah 12 pasien (33,33%). Dari 3 pasien dengan komorbid CKD, ketiganya mengalami PPOK dengan pneumonia (100.0%). Kesimpulan: Perbandingan karakteristik usia dan jenis kelamin terhadap kejadian pneumonia maupun tanpa pneumonia pada pasien PPOK eksaserbasi diketahui keduanya paling banyak terjadi pada usia ≥ 60 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Perbandingan karakteristik penyakit komorbid DM dan komorbid kardiovaskuler lebih banyak terjadi pada pasien PPOK eksaserbasi tanpa pneumonia. Karakteristik penyakit komorbid CKD hanya terjadi pada pasien PPOK eksaserbasi dengan pneumonia
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | Dosen Pembimbing 1: dr. Afrita Amalia Laitupa, Sp. P Dosen Pembimbing 2: dr. Muslim Andala Putra, Sp. Rad |
Uncontrolled Keywords: | Faktor Risiko, Pneumonia, PPOK |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine |
Divisions: | 05. Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Dyah Ayu Sulistyaningtyas |
Date Deposited: | 11 Dec 2024 04:57 |
Last Modified: | 11 Dec 2024 04:57 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/9762 |
Actions (login required)
View Item |