Ponidi, Ponidi
(2019)
PENGARUH KEDALAMAN KERETAKAN CRANKSHAFT DG III KRI.KERAPU-812 MERK MWM TBD 234 V8 TERHADAP PERFORMANCE MESIN.
MIDSHIP , 2 (1).
pp. 13-19.
ISSN 2622-7592
Abstract
Adanya permasalahan pada engine MWM TBD 232 V 8 untuk Diesel Generator V KRI Kerapu-812 yang
mana keluhan custumer ialah engine noisy pada saat beroperasi,dan performance mesin cenderung turun . Setelah
dilakukan pembongkaran pada engine tersebut, kemudian pemeriksaan menyeluruh pada engine ini ditemukan
permasalahannya adalah satu buah noozle rusak pada screen internal, dan fuel line internal rusak/aus pada ujung contact
dengan noozle. Bearing pilot di flywheel pecah. Main bearing pada cap no. 4, 5, dan 6 mengalami perubahan warna, dan
bearingnya sudah berputar (spun). Crankshaft ada keretakan pada pin no.2 dan bearing connecting rod no.2 tergores
dalam dan banyak partikel besi di oil pan. . Menurut operating instruction for Diesel Engine TBD 232 V8 Indonesian
Navy untuk Standarisasi crank pin crankshaft adalah : Ukuran Standart : 89,942 mm – 89,964 mm stage I : 89,692 mm
– 89,714 mm ,stage II : 89,442 mm – 89,484 mm ,stage III : 88,692 mm – 88,734 mm, stage IV : 87,692 mm – 87,734
mm, Dengan melihat ukuran maksimum stage IV ,diketahui bahwasanya Crank pin crankshaft hanya bisa digrinding
untuk under size makksimum Diameter 87,692 mm sementara keretakan pada kedalaman 3 mm sehingga harus
digrinding sampai ukuran diameter 86,942 mm .Dengan demikian diambil kesimpulan Crankshaft sudah tidak
direkomendasikan untuk dipasang kembali melainkan harus diganti baru.
Actions (login required)
|
View Item |