Salsabila, Shafa (2023) Hubungan Faktor Gravida dengan Kejadian Stunting di Kabupaten Sampang. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah.
PDF (Pendahuluan)
Download (980kB) |
|
PDF (Bab 1)
Download (283kB) |
|
PDF (Bab 2)
Download (326kB) |
|
PDF (Bab 3)
Download (231kB) |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Registered users only Download (340kB) |
|
PDF (Bab 5)
Restricted to Registered users only Download (361kB) |
|
PDF (Bab 6)
Restricted to Registered users only Download (259kB) |
|
PDF (Bab 7)
Restricted to Registered users only Download (197kB) |
|
PDF (Lampiran)
Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Stunting menjadi masalah yang sangat diperhatikan dengan penetapan angka penurunan stunting hingga 20% pada 2025. Dalam tiga tahun terakhir stunting menjadi angka yang tertinggi dibandingkan dengan berbagai permasalahan gizi lain. WHO mengeluarkan laporan bahwa Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan kejadian stunting tertinggi di Asia Tenggara/Southeast Asia Regional (SEAR). Laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan angka stunting mencapai 36,4% pada tahun 2005-2017. Banyak faktor yang berkontribusi dalam menyebabkan stunting salah satunya faktor ibu. Tujuan penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan usia ibu, paritas, dan jarak kehamilan dengan kejadian stunting di Kabupaten Sampang. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Banyuanyar Kabupaten Sampang dengan populasi seluruh balita usia 0 – 59 bulan yang tercatat di puskesmas Banyuanyar Kelurahan Gunung Maddah dengan TB/U ≤ -2 SD sebanyak 66 balita dan Kelurahan Dalpenang dengan TB/U ≤ -2 SD sebanyak 35 balita. Sampel penelitian sebesar 80 balita yang diambil menggunakan rumus slovin. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah stunting untuk variabel dependen dan variabel independen yaitu usia ibu, jarak kehamilan, dan jumlah paritas. Data diambil menggunakan kuesioner yang kemudian diolah dengan SPSS menggunakan uji koefisien kontingensi dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia ibu (p=0,832) dan jumlah paritas (p=0,131) dengan kejadian stunting. Namun, terdapat hubungan antara jarak kehamilan (p=0,002) dengan kejadian stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan jarak kehamilan dengan kejadian stunting. Sebaiknya para orang tua dapat mengatur jarak kehamilan antar anak dan perlu dilakukan sosialisasi mengenai pengaturan jarak dan keluarga berencana (KB).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 1. Dosen Pembimbing I: Dr. dr. Muhammad Anas, Sp. OG. 2. Dosen Pembimbing II: Dr. dr. Enik Srihartati, Sp. KK, FINDSV, FAADV. |
Uncontrolled Keywords: | Usia ibu, Jarak Kehamilan, Jumlah Paritas, Stunting |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | 05. Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Moch. Adi Candra |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 03:11 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 03:11 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/9539 |
Actions (login required)
View Item |