KHASANAH, ST. UZLIFATUL (2019) MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK A TK. TELKOM MOJOKERTO TAHUN PELAJARAN 2018/2019. Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
|
PDF (Pendahuluan)
Download (659kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 1)
Download (178kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 2)
Download (243kB) | Preview |
|
|
PDF (Bab 3)
Download (284kB) | Preview |
|
PDF (Bab 4)
Restricted to Repository staff only Download (736kB) |
||
PDF (Bab 5)
Restricted to Repository staff only Download (164kB) |
Abstract
Pembelajaran yang kreatif, aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan jika dilaksanakan dalam pembelajaran dengan benar, maka dapat membangkitkan rasa ingin tahu, memotivasi anak untuk berpikir kritis dan menemukan hal-hal baru. Keterampilan berfikir kritis pada 17 anak pada Kelompok A TK. Telkom Mojokerto masih kurang. Hal ini terlihat ketika guru memberikan pertanyaan anak masih ragu, bingung dan kurang antusias untuk menanggapi perintah dari guru. Terkait dengan permasalahan yang terjadi pada Kelompok A TK. Telkom Mojokerto tersebut, peneliti ingin menggunakan sebagai solusi agar keterampilan berfikir kritis anak meningkat. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan aktifitas guru dan anak ketika dalam meningkatkan keterampilan berfikir kritis dengan metode bercerita. 2) Untuk mendeskripsikan respon anak dalam meningkatkan keterampilan berfikir kritis melalui metode bercerita. 3) Untuk mendeskripsikan dalam meningkatkan keterampilan berfikir kritis anak dengan metode bercerita. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research), karena dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Data dikumpulkan dengan teknik Observasi dan Dokumentasi. lembar observasi yang terdiri dari: (a) Lembar observasi aktivitas guru. (b) Lembar observasi aktivitas anak. dan (c) Lembar observasi keterampilan berfikir kritis anak melalui . Sedangkan dokumentasi yang diambil antara lain: (a) Daftar nama anak Kelompok A (b) Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) (c) Rencana Kegiatan Harian (RKH), dan (d) Foto kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Aktifitas guru dalam upaya meningkatkan keterampilan berfikir kritis anak melalui metode bercerita mengalami peningkatan dari Siklus I 77,78 persen, Siklus II 88,89 persen dan pada Siklus III 100 persen. 2) aktifitas anak dalam upaya meningkatkan keterampilan berfikir kritis anak melalui metode bercerita mengalami peningkatan dari Siklus I 44,45 persen, pada Siklus II 55,56 persen dan pada Siklus III 88,89 persen. 3) respon anak dalam upaya meningkatkan keterampilan berfikir kritis anak melalui metode bercerita mengalami peningkatan dari Siklus I 47,06 persen, pada Siklus II 70,59 persen dan pada Siklus III 94,12 persen. 4) dengan metode bercerita untuk meningkatkan keterampilan berfikir kritis anak mengalami peningkatan dari Siklus I 56,43 persen, pada Siklus II 71,68 persen dan pada Siklus III 94,34 persen.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | berfikir kritis, metode bercerita |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1501 Primary Education |
Divisions: | 06. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru PAUD |
Depositing User: | Hananto Bayu Susetyo |
Date Deposited: | 26 Apr 2021 13:04 |
Last Modified: | 26 Apr 2021 13:04 |
URI: | http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/5166 |
Actions (login required)
View Item |