PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS DENGAN METODE TRANSESTERIFIKASI

Biodiesel adalah bahan bakar alternatif mesin diesel ramah lingkungan yang berbentuk senyawa-senyawa trigliserida yang berasal dari sumber daya yang dapat diperbaaharui berupa minyak lemak nabati dan lemak hewani. Pembuatan biodiesel ini menggunakan minyak goreng bekas sisa penggorengan makanan yang direaksikan dengan larutan katalis basa KOH dan Methanol. Proses pelaksanaan penelitian ini dimulai dengan tahap pembuatan produk Biodiesel dari minyak goring bekas dengan metode transesterifikasi, pada tahap ini minyak goreng bekas direaksikan dengan kalium Hidroksida (KOH) yang dicampur dengan Methanol, dengan perbandingan reaksi 500 : 125 : 0,5 dan 500 : 125 : 1%, kemudian dilakukan pengadukan selama 1 jam dengan rentan suhu 50 °C - 60 oC, tahap selanjutnya yaitu tahap analisa. Pada tahap analisa ini yang dilakukan adalah uji viskositas (kekentalan) dengan hasil yang didapat adalah 5,8mm²/s untuk percampuran KOH 0,5%, dan 3,5mm²/s untuk pencampuran KOH 1%. uji densitas (masa jenis), dengan hasil yang didapat adalah 874 g/cm³ untuk pencampuran KOH 0,5% dan 890g/ cm³ untuk pencampuran KOH 1%, dan uji flash point (titik nyala), dengan hasil yang didapat adalah 182°C untuk pencampuran KOH 0,5% dan 177°C untuk pencampuran KOH 1% kemudian menganalisa bagaimana pengaruh kadar KOH terhadap karakteristik produk biodiesel dari minyak goreng bekas.