Perbandingan Persepsi Nyeri pada Pasien Pasca Operasi Debridement Ulkus Pedis yang Dilakukan Pembiusan Anestesi Umum dengan Anestesi Spinal di Rumah Sakit Islam Darus Syifa’ Surabaya

Latar belakang: Pada operasi debridement ulkus pedis, pembiusan bisa dilakukan dengan anestesi spinal maupun anestesi umum. Pada masing-masing jenis anestesi ini, bisa terjadi kejadian nyeri pada pasien setelah dilakukan tindakan operasi. Tindakan anestesi baik anestesi umum maupun anestesi spinal bertujuan untuk mengatasi nyeri saat dan setelah operasi. Namun data efektifitas antara kedua teknik anestesi ini dalam mengatasi adanya persepsi dan kualitas nyeri pasca operasi masih minimal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan persepsi nyeri pada pasien pasca operasi debridement ulkus pedis yang dilakukan pembiusan dengan anestesi umum maupun anestesi spinal. Metode: Menggunakan metode cross sectional dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel penelitian menggunakan rekam medis pasien pasca operasi debridement ulkus pedis yang dilakukan pembiusan anastesi umum dengan anestesi spinal di RSI Darus Syifa’ Surabaya. Hasil: Berdasarkan hasil analisis statistik chi-square menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar 0,222 pada persepsi nyeri 3 jam pertama, 0,389 pada persepsi nyeri 6 jam pertama dan 0,375 pada persepsi nyeri 24 jam pertama. Kesimpulan: tidak ada perbedaan persepsi nyeri pada pasien pasca operasi debridement ulkus pedis yang dilakukan pembiusan anastesi umum dengan anestesi spinal.

============================================================

Background: In pedic ulcer debridement surgery, anesthesia can be done with spinal anesthesia or general anesthesia. In each of these types of anesthesia, pain can occur in patients after surgery. Both general anesthesia and spinal anesthesia aim to manage pain during and after surgery. However, the effectiveness data between these two anesthesia techniques in overcoming the perception and quality of postoperative pain is still minimal. Objective: To determine the comparison of pain perception in postoperative patients with pedic ulcer debridement performed under general anesthesia and spinal anesthesia. Methods: Using cross sectional method with purposive sampling technique. The research sample used medical records of postoperative patients with pedic ulcer debridement wich is anesthetized with general anesthesia and spinal anesthesia at RSI Darus Syifa' Surabaya. Results: The results of chi-square statistical analysis showed that the p-value was
0.222 in the first 3 hours of pain perception, 0.389 in the first 6 hours of pain perception and 0.375 in the first 24 hours of pain perception. Conclusion: there is no difference in pain perception in postoperative pedic ulcer debridement patients under general anesthesia with spinal anesthesia.