Karimah, Naylatul (2025) Analisis Hubungan Pengetahuan Pasien terhadap Kepatuhan Pengobatan Tuberkulosis Paru Tahap Lanjutan (Penelitian di Instalasi Rawat Jalan Poli Paru Rumah Sakit Wijaya Surabaya). Undergraduate thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Pendahuluan_Naylatul Karimah_20211666023.pdf
Download (761kB) | Preview
Bab 1_Naylatul Karimah_20211666023.pdf
Download (280kB) | Preview
Bab 2_Naylatul Karimah_20211666023.pdf
Download (362kB) | Preview
Bab 3_Naylatul Karimah_20211666023.pdf
Download (275kB) | Preview
Bab 4_Naylatul Karimah_20211666023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (299kB) | Request a copy
Bab 5_Naylatul Karimah_20211666023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (309kB) | Request a copy
Bab 6_Naylatul Karimah_20211666023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (202kB) | Request a copy
Bab 7_Naylatul Karimah_20211666023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (198kB) | Request a copy
Lampiran_Naylatul Karimah_20211666023.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (786kB) | Request a copy
Abstract
Ketidakpatuhan pasien dalam menjalani pengobatan tuberkulosis (TB) masih menjadi tantangan besar bagi kesehatan masyarakat. Hal ini terutama terjadi pada tahap lanjutan, ketika pasien merasa sudah sembuh sehingga cenderung menghentikan terapi. Salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap kepatuhan adalah tingkat pengetahuan pasien. Namun, sejauh mana pengetahuan memengaruhi kepatuhan pengobatan masih belum sepenuhnya jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan pasien dengan kepatuhan menjalani pengobatan TB tahap lanjutan di Instalasi Rawat Jalan Poli Paru Rumah Sakit Wijaya Surabaya. Penelitian ini menggunakan jenis dan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner Knowledge, Attitudes, and Practice (KAP) yang sudah tervalidasi untuk mengukur pengetahuan pasien, serta instrumen Adherence to Refills and Medications Scale (ARMS) untuk menilai tingkat kepatuhan. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian sebanyak 97 pasien yang sedang menjalani terapi TB tahap lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang kuat dan signifikan secara statistik antara pengetahuan pasien dengan kepatuhan pengobatan, hal ini berdasarkan hasil uji regresi linier nilai uji t signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05) yang artinya terdapat hubungan antara pengobatan dan kepatuhan. Selain itu pada uji hubungan koefisien korelasi Spearman sebesar 0,788 dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05). Artinya, semakin tinggi tingkat pengetahuan pasien, semakin baik pula kepatuhannya dalam menjalani pengobatan TB tahap lanjutan. Temuan ini menegaskan bahwa pengetahuan pasien berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan. Oleh karena itu, intervensi edukasi yang ditujukan untuk menambah wawasan pasien mengenai TB diharapkan dapat memperbaiki hasil pengobatan sekaligus mencegah munculnya TB resistan obat di masyarakat.
========================================================================
Patient non-adherence to tuberculosis (TB) treatment remains a major public health challenge. This is particularly true in the advanced stage, when patients feel cured and tend to discontinue therapy. One factor suspected of influencing adherence is patient knowledge. However, the extent to which knowledge influences treatment adherence remains unclear. This study aimed to analyze the relationship between patient knowledge and adherence to advanced-stage TB treatment at the Outpatient Clinic of the Pulmonary Polyclinic, Wijaya Hospital, Surabaya. This study used a cross-sectional design with a quantitative correlational approach. Data were collected using the validated Knowledge, Attitudes, and Practice (KAP) questionnaire to measure patient knowledge, and the Adherence to Refills and Medications Scale (ARMS) to assess adherence. Ninety-seven patients undergoing advanced-stage TB therapy participated in the study. The study results showed a strong and statistically significant relationship between patient knowledge and treatment adherence. This was demonstrated by a linear regression test with a t-test significance of 0.000 (p < 0.05), indicating a relationship between treatment and adherence. Furthermore, the Spearman correlation coefficient was 0.788 with a significance value of 0.000 (p < 0.05). This means that the higher the patient’s knowledge, the better their adherence to the advanced stage of TB treatment. These findings confirmed that patient knowledge plays a crucial role in improving treatment adherence. Therefore, educational interventions aimed at increasing patient knowledge about TB are expected to improve treatment outcomes and prevent the emergence of drug-resistant TB in the community.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Kepatuhan, ARMS, Tahap Lanjutan, KAP, Pengetahuan Pasien, Tuberkulosis, Adherence, ARMS, Continuation Phase, KAP, Patient Knowledge, Tuberculosis |
| Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
| Divisions: | 04. Fakultas Ilmu Kesehatan > Farmasi |
| Depositing User: | Naylatul Karimah |
| Date Deposited: | 08 Dec 2025 02:56 |
| Last Modified: | 08 Dec 2025 02:56 |
| URI: | https://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/10587 |
