Penerapan Pijat Oksitosin untuk Mengatasi Masalah Ketidakefektifan Pengeluaran ASI pada Ibu Postpartum di PMB Erlia Saraswati

Latar Belakang : Pada saat post partum akan mengalami beberapa perubahan salah satunya perubahan terutama dibagian payudara yang itu dapat mempengaruhi produksi ASI dan kelancaran ASI. Ketidakefektifan Pengeluaran ASI ini bisa disebabkan karena adanya ketidaknyamanan, ketegangangan, kecemasan dan nyeri. Penggunaan intervensi non farmakologi pijat oksitosin merupakan salah satu intervensi yang dapat digunakan pada ibu post partum guna untuk merangsang hormon oksitosin dan meningkatkan rasa nyaman pada ibu.
Tujuan : Untuk mengetahui pijat oksitosin untuk mengatasi masalah ketidakefektifan pengeluaran ASI pada ibu post partum.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode studi kasus desktiptif pendekatan single case yaitu merupakan strategi penelitian studi yang berfokus hanya pada satu kasus atau satu unit analisis yang melibatkan 2 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner pijat oksitosin dan instrumen ketidakfektifan pengeluaran ASI di PMB Bidan Erlis Saraswati. Pengambilan data dilakukan sekali sehari selama 3 hari berturut – turut, dengan durasi tiap sesi selama 15 menit.
Hasil : Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan ketidakefektifan pengeluaran ASI sebelum dan setelah diberikan pijat oksitosin. Pada responden 1 Ny.K didapatkan hasil bahwa dengan skor 2 indikator ibu dan Skor 0 untuk indikator bayi menjadi skor indikator bayi 5 dan indikator ibu 7, sedangkan pada responden 2 Ny.N dengan skor 1 indikator ibu dan 0 indikator bayi menjadi skor 5 indikator bayi dan skor 9 indikator ibu.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pijat oksitosin efektif dalam memperlancar pengeluaran ASI pada ibu post partum.

=======================================================================

Background: During postpartum there will be several changes, one of which is changes, especially in the breast which can affect breast milk production and smooth breast milk. The ineffectiveness of breast milk production can be caused by discomfort, tension, anxiety and pain. The use of non-pharmacological interventions, oxytocin massage, is one of the interventions that can be used in postpartum mothers to stimulate the hormone oxytocin and increase comfort in the mother.
Objective: To find out oxytocin massage to overcome the problem of ineffective milk production in postpartum mothers.
Method: This study is a research using the descriptive case study method of the single case approach, which is a study research strategy that focuses on only one case or one unit of analysis involving 2 samples that are in accordance with the inclusion criteria. The instruments used in this study used oxytocin massage questionnaires and ineffectiveness instruments for breast milk production at PMB Midwife Erlis Saraswati. Data collection was carried out once a day for 3 consecutive days, with a duration of each session of 15 minutes.
Results: The results showed that there was a difference in the ineffectiveness of breast milk excretion before and after oxytocin massage. In respondent 1 Mrs. K, the results were obtained that with a score of 2 maternal indicators and a score of 0 for the infant indicator, it became a score of 5 infant indicators and a maternal indicator of 7, while in respondent 2 Mrs. N with a score of 1 maternal indicator and 0 infant indicators, it became a score of 5 infant indicators and a score of 9 maternal indicators.
Conclusion: From the results of the study, it can be concluded that the application of oxytocin massage is effective in facilitating breast milk production in postpartum mothers.