Pengaruh Dimensi Mutu Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Non BPJS di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Airlangga Tahun 2025

Latar belakang: Kepuasan adalah suatu perasaan yang dirasakan konsurnen setelah rnendapatkan hasil rnernuaskan dari kinerjanya. Kepuasan rnasyarakat terhadap pelayanan kesehatan rnasih rnenjadi tugas utarna bagi instansi kesehatan dalarn peningkatan kualitas pelayanan. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, kenyataannya rnasih ada beberapa penduduk di suatu daerah yang rnerniliki keluhan terhadap pelayanan kesehatan di lingkungan rnereka. Tujuan: Mengetahui pengaruh dirnensi rnutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien non BPJS di RSGM Unair dalarn periode penelitian selarna 1 sarnpai 2 bulan. Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain Cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSGM Unair tahun 2025. Jurnlah sarnpel keseluruhan adalah 100 responden. Teknik sampling rnenggunakan purposive sampling. Pengurnpulan data berupa instrument kuisioner dan uji statistik rnenggunakan regresi logistik: rnenganalisis nilai rata-rata kepuasan pasien dengan berdasar pada lirna dirnensi rnutu pelayanan kesehatan. Mengarnbil nilai rata-rata terbesar dari kelirna dirnensi tersebut untuk rnengetahui unsur dirnensi pelayanan yang paling berpengaruh pada kepuasan pasien non BPJS di RSGM FKG Unair. Kesimpulan: Dari kelirna dirnensi rnutu pelayanan kesehatan (tangibility, reliability, responsiveness, assurance, empathy) dirnensi reliability dan assurance yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien rawat jalan non BPJS di RSGM Unair. Dan dirnensi pelayanan kesehatan yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien rawat jalan non BPJS di RSGM tersebut adalah dirnensi emphaty. Pasien rnerasa sangat tenang dan puas ketika tenaga kesehatan rnernberikan respson yang cepat dan ernpati terhadap keluhan dan permintaan pasien.

========================================================================

Background: Satisfaction is a feeling experienced by consumers after receiving satisfactory results from a service's performance. Public satisfaction with health services remains a primary taskfor health institutions in improving service quality. Despite various efforts, there are still some residents in certain areas who have complaints about health services in their environment.
Objectiv: To determine the influence of health service quality dimensions on
nonBPIS patient satisfaction at RSGM Unair (Universitas Airlangga Dental
Hospital) during a research period of1 to 2 months.
Method: This study used an observational analytic design with a cross-sectional approach. The research was conducted at RSGM Unair in 2025 with a total sample of 100 respondents, selected using purposive sampling. Data collection used a questionnaire instrument, and statistical analysis was performed using logistic regression to analyze the average value of patient satisfaction based on five dimensions ofhealth service quality.
Conclusion: Out of the five dimensions of health service quality (tangibility, reliability, responsiveness, assurance, empathy), the reliability and assurance dimensions did not have a significant influence on non-BPJS outpatient satisfaction at RSGM Unair. The most influential dimension on patient satisfaction was empathy. Patients felt very calm and satisfied when healthcare workers provided quick responses and empathy towards their complaints and requests.