ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA An Z DENGAN KEKURANGAN ENERGI PROTEIN DI WILAYAH PUSKESMAS KLAMPIS NGASEM

Berdasarkan hasil Survey Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2006
diketahui bahwa di Jawa Timur terdapat 17,5 % balita yang menderita Kurang
Energi Protein (KEP) terdiri dari 2,6 % balita gizi buruk dan 14,96 % balita gizi
kurang. Berdasarkan resume profil kesehatan kabupaten/kota Surabaya tahun
2011 diketahui bahwa Puskesmas Klampis Ngasem termasuk 10 besar Puskesmas
yang rawan gizi, yaitu berada pada posisi 7 dengan jumlah balita yang menderita
gizi kurang sebanyak 250 balita dengan sejumlah 247(98,8%) balita BGM, dan 3
(1,2%) balita yang mengalami gizi buruk.
Tujuan dari studi kasus ini mampu melakukan pengkajian, menganalisis
diagnosis, menyusun rencana keperawatan, melakukan tindakan keperawatan,
melakukan evaluasi tindakan pada pasien KEP di wilayah Puskesmas Klampis
Ngasem.
Metode penelitian karya tulis ilmiah ini metode yang digunakan adalah
metode diskriptif, tinjauan teori asuhan keperawatan antara lain : pengkajian
keperawatan keluarga, diagnosa keperawatan keluarga, perencanaan keperawatan
keluarga, pelaksanaan keperawatan keluarga, evaluasi keperawatan keluarga,
sedangkan penerapan asuhan keperawatan dengan KEP antara lain : pengkajian
keperawatan, diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, pelaksanaan
keperawatan, evaluasi keperawatan.
Hasil karya tulis ilmiah ini antara lain masalah kesehatan yang muncul
pada keluarga Tn.S akibat ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesahatan yang ada di keluarganya, keluarga tidak mampu memutuskan tindakan
yang tepat saat anggota keluarga sakit, keluarga tidak mampu merawat anggota
keluarga yang sakit, sehingga menyebabkan keluarga tidak mampu dalam
mencapai lima tugas kesehatan keluarga dalam penanganan penyakit kekurangan
energy protein.Dalam mengatasi masalah kesehatan pada resiko penurunan
imunitas tubuh pada penderita KEP. Mengambil keputusan dalam melaksanakan
tindakan yang tepat dalam mengenalkan masalah dan kebutuhan kesehatan
keluarga, kordinator pelayanan kesehatan dan keperawatan kesehatan keluarga,
fasilitator, pendidikan kesehatan, penyuluhan dan konsultasi.

Kata Kunci : Masalah belum teratasi