Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik Pada Tn. M dan Tn. S Dengan CVA Infark di Ruang Nakula RSUD Bhakti Darma Husada Surabaya

CVA Infark merupakan sindrom klinis yang berlangsung 24 jam terjadi yang dikarenakan penyumbatan disepanjang jalur pembuluh darah areteri yang menuju ke otak. Gangguan mobilisasi fisik diprioritaskan sebagai diagnosa utama karena keterbatasan aktifitas dan dilakukan latihan ROM. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menggali asuhan keperawatan gangguan mobilitas fisik pada Tn. M dan Tn. S dengan CVA infark.
Laporan studi kasus ini menggunakan metode asuhan keperawatan gangguan mobilitas fisik pada Tn. M dan Tn. S dengan CVA infark di Ruang Nakula RSUD Bhakti Darma Husada Surabaya yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Pengkajian dilakukan tanggal 7 Februari sampai 11 Februari 2018. Data laporan diambil dengan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pengumpulan data penunjang.
Setelah dilakukan tindakan selama 5 hari pada pasien I masalah belum teratasi karena belum adanya perkembangan saat dilakukan latihan ROM, dan pada pasien II masalah belum teratasi karena pasien pulang paksa pada hari kelima, dan belum ada perkembangan saat latihan ROM.
Gangguan mobilisasi fisik pada pasien CVA infark perlu dilakukan dengan ROM untuk melatih kekuatan otot dan membutuhkan waktu yang sangat lama agar terjadi perkembangan.