ANALISIS MANAJEMEN PRODUKSI KAPAL WISATA HUTAN MANGROVE DI SURABAYA BERBASIS ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

Wisata hutan mangrove merupakan wisata yang bisa menjaga kelestarian lingkungan
karena wista ini sangat diyakini mendukung tahap Go Green yang digalakan oleh dunia. Yang
unik dari wisata mangrove ini adalah terdapat dua kawasan hutan yang terpisah dan dapat
dijangkau hanya menggunakan tranportasi laut. Hal ini sangat memungkinkan perancangan
kapal yang mampu beroprasional secara maximal untuk membantu mobilitas wisatawan yang
sanagat padat.
Maka dari itu sangat penting adanya management produksi di dalam perencanaan
perancangannya. Dalam mengatasi hal itu maka digunakan suatu metode yang disebut dengan
metode activity based costing (ABC) dan dibandingkan dengan metode konvensional guna
mendapatkan waktu penyelesaian singkat dan mengetahui kebutuhan biaya dari produksi
tersebut.
Hasil penelitian menunjukan bahwa menggunakan metode Activity based costing, di
dapatkan hasil sebesar Rp. 209.524.950,- sedangkan untuk perhitungan metode konvensional
sebesar Rp. 187.364.950,- terjadi selisih dalam perhitungan metode Konvensional dan metode
Aktivity based costing sebesar 12% (Rp. 22.160.000,-). Karena metode konveensional tidak
dapat mengidentifikasi biaya secara luas, sedangkan metode Aktivity based costing
mengidentifikasi biaya secara luas dan detail dengan menggunakan dasar cost driver untuk
menghindari kerugian.