PEMERIKSAAN HEMATOKRIT PADA PETANI GARAM DI DUSUN AGENG DESA PINGGIR PAPAS SUMENEP

Dehidrasi merupakan salah satu tanda dari ketidak seimbangan cairan tubuh.
Panas lingkungan kerja yang berlebihan, suhu tubuh akan meningkat mengakibatkan
suhu tubuh yang tinggi yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Bahaya
lingkungan kerja yang terlalu panas mengakibatkan pekerja cepat lelah karena
kehilangan cairan. Salah satu kelompok yang beresiko tinggi terhadap dehidrasi
adalah petani garam. Petani garam merupakan seseorang yang menjalankan dan
bertanggung jawab pada usaha tani dengan komoditi garam mulai dari pengolahan air
laut hingga proses panen hasil pertanian serta memasarkan hasil produksinya. Dari
pekerja petani garam yang bekerja di lingkungan panas, 28,8% petani garam
mengalami status hidrasi baik, ditemukan mengalami dehidrasi ringan 37% dan
dehidrasi sedang 15,1% dan dehidrasi berat sebanyak 2,7% pekerja. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahu inilah hematokrit pada petani garam di Dusun
Ageng Desa Pinggir Papas Sumenep. Jenis penelitian ini adalah deskriptif .Jumlah
sampel pada penelitian ini adalah 30 orang petani garam yang dipilih dengan tekhnik
sampling. Lokasi pengambilan sampel darah pada petani garam dilakukan di Dusun
Ageng Kecamatan Kalianget kota Sumenep. Lokasi pemeriksaan sampel penelitian
ini dilakukan di RSUD Dr. H. Moh.Anwar yang dilakukan pada bulan Juli. Data yang
diperoleh kemudian di analisis dengan menggunakan metode tabulasi data. Hasil
penelitian ini diperoleh nilai hematokrit pada 30 petani garam didapatkan 19 (63%)
sampel memiliki nilai hematokrit yang tidak normal, sedangkan 11 (37%) sampel
memiliki nilai hematokrit normal. Maka disimpulkan bahwa lebih dari setengah
sampel pekerja petani garam memiliki nilai hematokrit yang tidak normal.