Pengembangan Model Pelayanan Keperawatan Holistik Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Lansia Dengan Pendekatan Sosial Support.

Festi, Pipit and Tamsuri, Anas and Islamia, Farchatul and Rofi'a, Maimuna Kholimatul Pengembangan Model Pelayanan Keperawatan Holistik Sebagai Upaya Peningkatan Kesejahteraan Lansia Dengan Pendekatan Sosial Support. Fakultas Ilmu Kesehatan.

[thumbnail of Laporan Penelitian]
Preview
PDF (Laporan Penelitian)
5._PENGEMBANGAN_MODEL_PELAYANAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Umur Harapan Hidup (UHH) merupakan salah satu indikator keberhasilan Pembangunan Kesehatan di Indonesia. Berdasarkan RPJMN diharapkan terjadi peningkatan UHH dari 70,6 tahun pada 2010 menjadi 72 tahun pada 2014. Sejalan
dengan meningkatnya usia harapan hidup maka akan terjadi perubahan struktur usia penduduk dengan berdampak pada segala aspek kehidupan dan masalah kesehatan pada lanjut usia (Depkes,2014). Peningkatan angka kesakitan penyakit menular malaria dan hepatitis pada lansia, dan penyakit degenerative DM, Hipertensi dan stroke menunjukkan bahwa masih dibutuhkan pelayanan kesehatan jangka panjang
dan berkesinambungan (Cuming Robert, 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan model pelayanan pada kelompok lansia di pelayanan Puskesmas. Populasi seluruh lansia di empat wilayah puskesmas Sidotopo wetan, Mulyorejo, medooan ayu dan Bulak Banteng dengan teknik random sampling sejumlah sampel 110 lansia. Variabel eksogen yaitu karakteristik lansia, dukungan sosial dan lingkungan sosial, Variabel endogen yaitu kesejahteraan fisik, kesejahteraan psikologis, pelayanan kesehatan Holistik. Analisis Menggunakan metode Struktural Equation Modeling dengan pendekatan Partial Least Square (SEMPLS) dan statistic Distribusi frekwensi . Hasil didapatkan bahwa karakteristik lansia: Dari 110 lansia yang diambil
sebagai sampel penelitian diketahui karakteristik mereka yakni, mayoritas Lansia memiliki tingkat pengeluaran (X11) sebesar 0-40% dari penghasilan sebanyak 49%.
Mayoritas status pekerjaan (X12) Lansia yakni tidak bekerja dengan jumlah 72,7%. Mayoritas status pernikahan lansia adalah menikah sebanyak 68,2%, dan mayoritas
pendidikan dari responden adalah lulus D3/S1 sebanyak 31,8%.Sementara itu, mayoritas (57%) lansia yang sudah pernah mengikuti konseling hanya membutuhkan pelayanan sederhana saja. Dukungan sosial terbesar pada dukungan informasi sebesar 98%, pengaruh lingkungan sosial terhadap holistic care sebesar 0,419, pengaruh dukungan sosial terhadap kesehatan fisik sebesar 0,312, pengaruh holistic care terhadap kesehatan psikologis sebesar 0,308. Komponen Holistic Care : yaitu pelayanan kesehatan, konseling, dukungan sosial dari peer grup, kader posyandu lansia. Model Pelayanan Perawatan Holistik dengan sosial support pada pasien lanjut usia dalam mencapai kesejahteraan lansia sehingga bisa menurunkan angka kesakitan pada lanjut usia. Model ini memiliki keunggulan yaitu adanya kerjasama yang sinergisme antara petugas kesehatan, institusi kesehatan, keluarga dan masyarakat dalam menciptakan suatu pelayanan kesehatan yang paripurna yang tepat sehingga berdampak pada peningkatan status kesehatan lansia. Dampak dari
peningkatan pelayanan kesehatan dan perawatan pada lansia ini akan membangun perilaku positi untuk selalu mendeteksi secara dini kesehatan fisik dan psikologis
bagi lansia, sehingga bisa berkontribusi dalam menurunkan kejadian penyakit pada
lansia.

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Laporan Penelitian
Depositing User: DEDE NASRULLAH NASRULLAH
Date Deposited: 14 Sep 2020 06:01
Last Modified: 14 Sep 2020 06:01
URI: https://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/4403

Actions (login required)

View Item
View Item