TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING DENGAN CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA SISWA VII E SMP MUHAMMADIYAH 5 SURABAYA

Latar belakang penelitian ini adalah proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya untuk dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, kemampuan anak didik hanya pintar secara teoritis, sehingga kurang dalam masalah aplikasi. Maka, untuk menumbuhkan kembali semangat siswa untuk mengikuti pelajaran, meningkatkan kreatifitas, menghindari kejenuhan, mempermudah pemahaman, saling mengutarakan dan bertukar pendapat, serta meningkatkan hasil belajar siswa peneliti menerapkan model pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking dengan Creative Problem Solving. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII E SMP Muhammadiyah 5 Surabaya yang berjumlah 21 siswa dengan instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, lembar observasi, soal latihan tes, lembar wawancara siswa, LKS dan RPP. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan teknik yang digunakan yaitu Observasi, metode tes, dokumentasi dan wawancara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa kelas VII E SMP Muhammadiyah 5 Surabaya berdasarkan perwakilan subjek pada TKK Tulis dan TKK lisan, siswa kritis dan kreatif dalam menyelesaikan soal karena lebih mendominasi sebanyak 3 subjek.

Kata Kunci : Tingkat Kemampuan Komunikasi, Berpikir Kritis, Kreatifitas, Deep Dialogue/Critical Thinking, Creative Problem Solving.