EFEKTIVITAS PERASAN DAUN KEJI BELING (Sericocalyx crispus Linn) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus

Staphylococcus aureus dapat menyebabkan bisul, jerawat, impetigo, infeksi luka,
infeksi nosokomial, kerusakan jaringan disertai furunkel atau abses yang diikuti
dengan reaksi radang yang mengalami pernanahan. Infeksi oleh Staphylococcus
aureus ini dapat menular selama ada nanah yang keluar dari lesi atau hidung
selain itu jari jemari juga dapat membawa infeksi Staphylococcus aureus dari satu
bagian tubuh yang luka atau robek. Penggunaan antibiotik yang tidak benar dapat
menyebabkan resistensi kuman terhadap antibiotik.Daun Keji Beling salah satu
tumbuhan yang dapat dijadikan antibiotik alami terhadap infeksi Staphylococcus
aureus karena memiliki kandungan zat-zat antibakteri berupa polifenol, saponin,
alkaloid. Metode yang digunakan yaitu dilusi mengamati ada tidaknya
pertumbuhan bakteri.Jenis penelitian eksperimental laboratorium dengan total
sampel 24 sampel yang terdiri 6 konsentrasi dan 4 pengulangan.Tujuan penelitian
untuk mengetahui adanya pengaruh perasan daun keji beling (Sericocalyx crispus
Linn) terhadap Staphylococcus aureus. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Mikrobiologi Prodi D3 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surabaya. Analisis data menggunakan uji anova dengan tingkat
kesalahan 5% (0,05). Dan uji lanjutan menggunakan uji Tukey’s Honest
Significant Difference (Tukey’s HSD).Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa ada pengaruh pemberian perasan daun keji beling (Sericocalyx crispus
Linn) Setelah dilakukan uji lanjutan dengan uji Tukey’s HSD didapatkan
Konsentrasi Hambat Minimun (KHM) adalah 75%.

Kata Kunci :Staphylococcus aureus, Daun Keji Beling (Sericocalyx crispus
Linn)