Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui ada atau tidaknya pengaruh stress pengasuhan terhadap perilaku kekerasan yang dilakukan ibu kepada anaknya di kota Surabaya dengan sampel sejumlah 96 responden yang saat ini berstatus ibu yang mempunyai anak yang mempunyai banyak masalah saat mengasuh, seperti cara menghentikan anak ketika rewel, ekonomi rendah, permintaan anak banyak, pekerjaan rumah banyak, tidak ada kerjasama antara suami dan istri dll. Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala stres pengasuhan dan skala perilaku kekerasan dengan model skala Likert yang terdiri dari lima pilihan alternatif jawaban. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil dari analisis data diperoleh r = 0,489 yang menujukkan arah pengaruh positif antara variabel stres pengasuhan dengan variabel perilaku kekerasan. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat stress pengasuhan yang dialami oleh ibu maka semakin tinggi pula perilaku kekerasan yang akan menimpa anaknya tersebut.