Perilaku Penderita Dalam Pencegahan Penularan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pacar Keling Surabaya

Pada tahun 2017 penderita TB paru Indonesia berada di ururtan ke-3 terbanyak di dunia, Penderita TB paru dapat menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei)pada waktu batuk atau bersin, sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak. Percikan dahak yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam
Desain penelitian ini mengggunakan Deskriptif. Pada penelitian ini ada 10 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner dan wawancara terhadap responden. Responden penelitian ini berjumlah 10 orang. Dilakukan selama 2 hari dari tanggal 21 – 22 desember 2018.tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku pencegahan penderita tb di wilayah kerja puskesmas pacarkeling surabaya
Dari penelitian yang dilakukan kepada 10 responden didapatkan 8 (80%) menyatakan selalu tidur terpisah, 6 (60%) menyatakan kadang-kadang memakai masker, 3 (30%) menyatakan selalu membuang masker ke tempat yang aman, 3 (30%) menyatakan selalu meludah ke tempat yang aman, 6 (60%) menyatakan selalu menjemur peralatan tidur, 2 (20%) menyatakan kadang-kadang mengusahakan pencahayaan dan udara segar ke dalam rumah, 6 (60%) selalu menghindari udara dingin, 7 (70%) selalu memisahkan peralatan mandi,5 (50%) selalu memisahkan peralatan makan,6 (60%) selalu menutup mulut saat batuk, 7 (70%) selalu memalingkan wajah saat batuk, 6 (60%) selalu mengkonsumsi karbohhidrat dan protein tinggi
Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan hasil dari 10 responden 6 responden (60%) berperilaku baik dan 4 responden (40%) berperilaku buruk.