Penggunaan Blended Learning Dalam Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Mahasiswa Keperawatan

BIMBINGAN TUTORIAL MELALUI BLENDED LEARNING DALAM
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN
KOMPETENSI
Oleh
Dr. A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kep., Ns., M. Kes
Tujuan: untuk menganalisis pengaruh bimbingan belajar melalui blended
learning dalam meningkatkan kemampuan hasil pretest kompetensi perawat.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimen,
jumlah responden sebanyak 60 responden. Sampel diambil secara simple random
sampling. Kriteria inklusi sampel penelitian adalah: mahasiswa semester akhir
yang akan menghadapi ujian kompetensi yang tidak dalam kondisi sakit.
Pengumpulan data dilakukan dengan uji kompetensi perawat. Dengan jumlah soal
sebanyak 120 soal dengan hasil uji cronbach's alpha pada variabel uji kompetensi
adalah 0,95. Analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk menghitung
karakteristik responden dengan distribusi frekuensi, persentase, mean dan standar
deviasi (sd). Uji t berpasangan digunakan untuk menganalisis pengaruh perbedaan
sebelum dan sesudah bimbingan belajar melalui blended learning.
Hasil: menunjukkan pelaksanaan bimbingan belajar melalui blended
learning yang menunjukkan perbedaan sebelum dan sesudah mengikuti program
bimbingan tutorial melalui blended learning, dengan nilai uji paired t test p =
0,000. Hasil lain dari bimbingan belajar melalui blended learning adalah layanan
in-house training dan online training, 9 (sembilan) produk buku pengayaan uji
kompetensi perawat.
Kesimpulan: untuk meningkatkan hasil uji kompetensi perawat bahwa
bimbingan dapat dilakukan secara tutorial dan online melalui program blended
learning. Dengan demikian bimbingan belajar melalui blended learning dapat
dijadikan sebagai alternatif bimbingan uji kompetensi keperawatan bagi
mahasiswa keperawatan yang dapat mempersiapkan uji kompetensi perawat di
Indonesia.
Kata kunci: Uji Kompetensi, Perawat, Blended Learning, Keperawatan