SEBAB-SEBAB PERCERAIAN DAN AKIBATNYA DI MASYARAKAT DESA SONGKAR (Studi Kasus di Desa Songkar, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat)

Semakin bertambahnya jumlah penduduk setiap tahun, semakin bertambah pula angka perceraian. Hal itu seperti yang terjadi di Desa Songkar. Desa Songkar merupakan bagian dari wilayah yuridiksi dari Pengadilan Agama Sumbawa Besar. Angka kasus perceraian di Pengadilan Agama Sumbawa Besar pada Tahun 2017 mencapai 705 kasus di Kabupaten Sumbawa. Pada Tahun 2018, kasus perceraian mengalami peningkatan mencapai 818 kasus. Ada kenaikan 113 kasus dalam satu tahun.
Oleh karena itu, peneliti merumuskan dua permasalahan: Apa sebab-sebab perceraian di masyarakat Desa Songkar ?, dan Apa akibat perceraian di masyarakat Desa Songkar ?.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di lapangan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebab-sebab perceraian di Desa Songkar di antaranya adalah perselingkuhan, campur tangan pihak keluarga dari pasangan suami-istri, salah satu pihak meninggalkan pasangan dengan menjadi tenaga kerja Indonesia, dan ekonomi. Akibat perceraian menimbulkan keprihatinan masyarakat terutama kepada anak, dan menjadi pergunjingan oleh masyarakat.