PENGEMBANGAN KONSEP DIRI DALAM UPAYA PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI TEKNIK KLARIFIKASI NILAI

Siswa yang melakukan bullying dapat diartikan bersikap negative merupakan perilaku
tidak bertanggung jawab. Sikap tanggung jawab dapat diartikan sebagai berani
menghadapi konsekuensi dari pilihan hidup; mengembangkan keseimbangan antara hak
dan kewajiban; dan mengembangkan hidup bersama secara positif. Bullying sebagai
budaya kekerasan perlu dihilangkan atau diminimanisasi sejak dini. Tujuan penelitian
untuk mengetahui: 1) perbedaan sikap tanggung jawab siswa antara yang belajar dengan
metode pembelajaran VCT dan ekspositori; 2) pengaruh interaksi antara metode
pembelajaran dan konsep diri. Hasil penelitian ditemukan perbedaan yang signifikan
antara Sikap Tanggung Jawab siswa yang belajar dengan Metode VCT adalah 86,55 dan
Metode pembelajaran Ekspositori adalah 81,64. Berdasarkan hasil perhitungan ANAVA
yang terlihat dari gambar Grafik Interaksi dapat disimpulkan pada kelompok dengan
Konsep Diri Tinggi lebih relevan jika menggunakan Metode pembelajaran VCT
sedangkan pada kelompok yang memiliki Konsep Diri Rendah lebih relevan
menggunakan Ekspositori. Implikasinya, metode pembelajaran VCT dapat
mempengaruhi internalisasi nilai pada Sikap Tanggung Jawab siswa. Konsep diri tinggi
diperlukan oleh karena berkorelasi secara signifikan dengan prestasi akademik. Siswa
yang memiliki konsep diri tinggi mampu mengendalikan diri dengan baik, tidak agresif
dalam interaksi sosial.
Keywords: bullying, karakter, konsep diri, PPKn, teknik klarifikasi
nilai