Efektivitas Anti Bakteri Perasan Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus

Siti, Mardiyah (1018) Efektivitas Anti Bakteri Perasan Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Medicra Journal of Medical Laboratory Science / Technology, 1 (1). pp. 44-53. ISSN 2580-7730

[thumbnail of 5. Efektivitas Anti Bakteri Perasan Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus.pdf]
Preview
PDF
5. Efektivitas Anti Bakteri Perasan Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Bawang Putih_Medicra_2019.pdf]
Preview
PDF
Bawang Putih_Medicra_2019.pdf

Download (979kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Bawang putih memiliki senyawa-senyawa bioaktif yang berkhasiat sebagai antibakteri
(bakteriostatik) pada beberapa bakteri patogen, salah satunya adalah Staphylococcus aureus. Allisin
merupakan komponen antibakteri utama pada bawang putih dan berfungsi sebagai antibiotik alami
yang sanggup membunuh bakteri yang resisten terhadap banyak antibiotik, yaitu Staphylococcus
aureus. Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi perasan
bawang putih terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus, serta menentukan konsentrasi
minimum yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri tersebut.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Populasi dan sampel penelitian ini adalah biakan murni
bakteri Staphylococcus aureus yang ditumbuhkan pada media MSA (Manitol Salt Agar). Total
sampel penelitian berjumlah 28 sampel. Data pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
diperoleh dengan cara observasi tidak langsung melalui uji laboratorium. Tekhnik analisis data
menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan tingkat kesalahan 5% (0,05) dan Uji Mann-Whitney
melalui program SPSS 17,0. Hasil uji efektifitas anti bakteri perasan bawang putih (Allium sativum
Linn) dengan Kruskal-Wallis menunjukkan ada pengaruh konsentrasi ekstrak perasan bawang putih
terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus (p = 0,000). Sedangkan hasil uji Mann-
Whitney diperoleh bahwa pada konsentrasi 25% adalah konsentrasi minimum yang efektif
mencegah pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa konsentrasi perasan bawang putih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus.
Kata kunci: allisin; garlic (Allium sativum L.); Staphylococus aureus

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurnal > Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: SITI MARDIYAH MARDIYAH
Date Deposited: 10 Apr 2023 01:55
Last Modified: 10 Apr 2023 01:55
URI: https://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/6726

Actions (login required)

View Item
View Item