Gita, Marini and Saidatul, Maifurah and Zinatul, Widad and Supatmi, Supatmi (2020) Penggunaan Sarang Infus "Sarang Tangan Infus" Mengurangi Resiko Infeksi dan Hospitalisasi pada Anak di RS Siti Khodijah Sepanjang ". Project Report. Fakultas Ilmu Kesehatan.
![Artikel [thumbnail of Artikel]](https://repository.um-surabaya.ac.id/style/images/fileicons/application_pdf.png)
05.2. Membuat-menulis karya pengabdian (TIDAK DIPUBLIKASIKAN).pdf
Download (517kB)
Abstract
Kejadian tidak menyenangkan dalam Rumah Sakit mengakibatkan trauma
pada anak. Salah satu kejadian yang tidak menyenangkan bagi anak adalah
pemasangan infus. Selain dapat mengakibatkan hospitalisai juga dapat
mengakibatkan resiko infeksi. Angka kesakitan anak di Indonesia berdasarkan
Survei Kesehatan Nasional (Susenas) tahun 2010 yang dikutip oleh Apriany (2013),
di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4 tahun sebesar 25,8%, usia 5-12
tahun sebanyak 14,91%, usia 13-15 tahun sekitar 9,1%, usia 16-21 tahun sebesar
8,13%. Angka kesakitan anak usia 0-21 tahun apabila dihitung dari keseluruhan
jumlah penduduk adalah 14,44%. Anak yang dirawat di rumah sakit akan
berpengaruh pada kondisi fisik dan psikologinya, hal ini disebut dengan
hospitalisasi.Pemasangan infus pada anak-anak selain dapat menyebabkan
hospitalisasi juga dapat menyebabkan resiko infeski. Insidens tromboflebitis akibat
pemasangan infus vena perifer sangat bervariasi karena perbedaan definisi, desain
penelitian, pemilihan pasien, dan lama follow up. 3 Machado, et al, (2008)
melaporkan angka kejadian flebitis pada anak sebesar 4,7%, Jacinto, et al, (2014)
2,7%, Abusafia, et al, (2015) 2,7%, dan di Indonesia dilaporkan prevalensi flebitis
sebesar 16,5% (2013). Tindakan untuk pencegahan dini flebitis akibat pemasangan
infus adalah dengan cara pembidaian. Saat ini hal yang dilakukan di rumahsakit
untuk mencegah infeksi pemasangan infus pada anak kecil adalah membidai
dengan spalek kecil dan perban. Dalam tindakan tersebut dapat mengurangi resiko
infeksi tetapi tidak dapat mengurangi hospitalisasi pada anak. Banyak cara yang
dilakukkan oleh para tenaga medis untuk mengurangi resiko cedera pada pasien
seperti halnya pemasangan spalek, namun hal tersebut kurang efeisien dikarnakan
spalek lebih mahal dan kurang praktis untuk digunakan, untuk itu perlu adanya
produk inovasi yang lebih efektif dan efisien. Dari masalah tersebut kami
menawarkan produk “SARANG INFUS” belum pernah ada di pasaran dan
memiliki permintaan pasar yang tinggi akibat angka kejadian hospitalisasi dan
resiko Infeksi diluar kisaran standar. Bentuknya yang inovativ mampu mengurangi
hospitalisasi akibat pemasangan infus, serta dilengkapi dengan fiksasi yang dapat
mengurangi resiko infeski pada anak.
KATA KUNCI : Sarung Tangan Infus, Stress Hospitalisasi, Resiko Cedera,
Resiko Infeksi.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Laporan Penelitian |
Depositing User: | GITA MARINI MARINI |
Date Deposited: | 11 Apr 2023 02:15 |
Last Modified: | 11 Apr 2023 02:15 |
URI: | https://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/6818 |