Bioaktivitas kulit kentang (solanum tuberosum) terhadap peningkatan kadar haemoglobin secara in vivo

Widyastuti, Rahma and Kunsah, Baterun Bioaktivitas kulit kentang (solanum tuberosum) terhadap peningkatan kadar haemoglobin secara in vivo. Jurnal labora medika.

[thumbnail of artikel . Bioaktivitas Kulit Kentang (Solanum tuberosum L.) terhadap.pdf]
Preview
PDF
artikel . Bioaktivitas Kulit Kentang (Solanum tuberosum L.) terhadap.pdf

Download (206kB) | Preview
[thumbnail of Turnitin Bioaktivitas Kulit Kentang (Solanum tuberosum L.) terhadap Peningkatan Kadar Haemoglobin secara In Vivo.pdf]
Preview
PDF
Turnitin Bioaktivitas Kulit Kentang (Solanum tuberosum L.) terhadap Peningkatan Kadar Haemoglobin secara In Vivo.pdf

Download (936kB) | Preview
[thumbnail of peer review Bioaktivitas.pdf]
Preview
PDF
peer review Bioaktivitas.pdf

Download (932kB) | Preview

Abstract

Anemia adalah kelainan darah yang umum terjadi ketika
kadar sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi terlalu
rendah. Anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi,
termasuk kelelahan dan stress pada organ tubuh. Pada
penderita anemia terdapat penurunan kadar hemoglobin.
Hemoglobin merupakan zat warna yang terdapat dalam
darah merah yang berguna untuk mengangkut oksigen dan
CO2 dalam tubuh. Kekurangan kadar hemoglobin (Hb)
adalah permasalahan kesehatan. Alternatif pengobatan
dalam anemia adalah dengan pemanfaatan kulit kentang,
kandungan gizi pada kulitnya lima kali lebih besar dari pada
dagingnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
peranan pemberian kulit kentang terhadap peningkatan
kadar hemoglobin pada mencit (Mus musculus). Desain
penelitian ini adalah eksperimental, Jumlah sampel sebanyak
6 sampel dengan 4 perlakuan. Kelompok perlakuannya yaitu
kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1 yaitu mencit diberi
kulit kentang selama 2 hari, kelompok perlakuan 2 yaitu
mencit diberi kulit kentang selama 4 hari, kelompok
perlakuan 3 yaitu mencit diberi kulit kentang selama 6 hari.
Analisis ini menggunakan uji anova dengan ᾳ < 0,05. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kenaikan
hemoglobin setelah perlakuan 2 hari, 4 hari dan 6 hari
berturut-turut adalah 2,58 mg/dl, 2,37 mg/dl dan 1,92 mg/dl.
Setelah dilakukan analisis data menggunakan uji annova
menunjukkan ada beda yang signifikan antara masing�masing perlakuan.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurnal > Fakultas Ilmu Kesehatan
Depositing User: RAHMA WIDYASTUTI WIDYASTUTI
Date Deposited: 01 Aug 2023 12:59
Last Modified: 01 Aug 2023 12:59
URI: https://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/7408

Actions (login required)

View Item
View Item