i ANALISIS DAN PERANCANGAN MESIN CANTILIVER ROTATING BENDING TERHADAP KELELAHAN ALUMINIUM 6061 DAN BAJA ST 41 DENGAN VARIASI PEMBEBANAN

Pengujian fatik merupakan salah satu pengujian yang dimana fenomena terjadinya kegagalan pada material karena diakibatkan beban berulang-ulang (lentur). Kerusakan pada beban lentur ini disebut patah lelah (fatigue failure).
Penelitian dilakukan menggunakan alat uji fatik dengan tipe cantiliver rotating bending. Material yang di analisis adalah Aluminium 6061 dan Baja St 41. Tegangan yang diberikan adalah berdasarkan dengan pembebanan yang dimana akan mencari beban tertinggi terhadap material logam tersebut. Dari data hasil pengujian, yaitu tegangan tertinggi aluminum 6061 adalah 447,67 Mpa dengan beban 17 kg menempuh 228 siklus dengan keterangan material mengalami patah, sedangkan di tegangan yang terendah yaitu 158 Mpa dengan beban 6 kg menempuh 172800 siklus dengan keterangan material tidak patah.
Sedangkan untuk Baja ST 41 adalah menempuh tegangan tertinggi 658,34 Mpa dengan beban 25 kg dengan menempuh 2208 siklus dengan keterangan material patah sedangkan untuk tegangan terendahnya adalah 368,67 Mpa dengan beban 14 kg menempuh 171000 siklus dengan keterangan material belum patah.