ANALISA PERUBAHAN NILAI KALORI BATUBARA TERHADAP KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus di PLTU Tanjung Awar-Awar)

Saat ini PLN (Perusahaan Listrik Negara) menargetkan
penyediaan listrik sebesar 35000 MW di Indonesia. Pembangkit
listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batubara merupakan
pembangkit listrik yang banyak digunakan untuk memenuhi
target tersebut. Salah satu PLTU yang termasuk didalam
program tersebut adalah PLTU Tanjung Awar-Awar.
Dari design kontruksinya, PLTU Tanjung Awar-Awar
menggunakan batubara jenis low rank dengan nilai kalori 4200
kkcal/kg tetapi dalam pengoperasiannya batubara yang
digunakan berbeda dari design awal. Kinerja suatu pembangkit
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya kualitas
batubara yang dipakai. Kualitas batubara tersebut dipengaruhi
oleh nilai kalori batubara. Perubahan nilai kalori batubara
tersebut tentu dapat mempengaruhi kinerja pembangkit listrik.
Dari permasalahan tersebut maka muncul penelitian tentang
perubahan nilai kalori batubara terhadap heat rate, specific fuel
consumption dan efisiensi termal dengan menggunakan metode
input-output.
Dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa semakin tinggi
nilai kalori batubara maka nilai heat rate dan efisiensi termal
meningkat sedangkan nilai specific fuel consumption turun.