HUBUNGAN ANTARA KEBERMAKNAAN HIDUP DENGAN KUALITAS HIDUP PADA ORANG DENGAN HIV (Human Immunodeficiency Virus) / AIDS (Acquires Immune Deficiency Syndrome) (ODHA) DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Makna hidup adalah hal yang dianggap sangat penting dan berharga bagi
seseorang, sehingga layak dijadikan tujuan dalam kehidupan (the purpose in life).
Kebermaknaan hidup terkait dengan dimensi psikologis dan fisiologis dalam
kualitas hidup yang berhubungan dengan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisa hubungan kebermaknaan hidup dengan kualitas hidup pada orang
dengan HIV/AIDS (ODHA) Rawat Jalan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross-
sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu 200 ODHA (17-50 tahun) yang rutin
kontrol satu bulan sekali di Poli UPIPI RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Besar
sampel sebanyak 133 pasien HIV/AIDS rawat jalan yang dipilih menggunakan
teknik purposive sampling. Variabel independen adalah kebermaknaan hidup.
Variabel depnden kualitas hidup. Data dianalisis menggunakan uji korelasi
spearman.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien HIV/AIDS mayoritas
memiliki tingkat kebermaknaan hidup pada tingkat sedang (79%), dan sebagian
besar memiliki kualitas hidup yang tinggi (55,6%). Penelitian ini menunjukkan
ada hubungan antara kebermaknaan hidup dengan kualitas hidup pada ODHA (r =
0.239, p = 0.006).
Pentingnya konseling dan dukungan penuh pada pasien HIV/AIDS untuk
menemukan tujuan hidup guna membantu mempertahankan kualitas hidup mereka
pada tingkat tertinggi. Dibutuhkan penelitian longitudinal dengan jumlah
responden yang lebih banyak guna mengulas faktor-faktor penting yang dapat
mempengaruhi kebermaknaan hidup.