MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI TEKHNIK MENGANYAM PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA BULAY KECAMATAN GALIS KEBUPATEN PAMEKASAN

Motorik Halus adalah pengorganisasian penggunaan sekelompok otot�otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan
dalam koordinasi mata dan tangan.
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaiman cara meningkatkan
Motorik Halus Anak melalui tehnik menganyam pada kelompok B TK Dharma
Wanita Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015-
2016.
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Subyek penelitian terdiri dari 12 Anak, Instrumen Penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan alat untuk mendapatkan data dengan
menggunakan observasi dan wawancara dengan Guru Kelompok B serta foto
kegiatan siswa Kelompok B.
Hasil dari studi pendahuluan anak yang mampu mencapai nilai baik
hanya 2 anak atau 16,7% dari jumlah siswa keseluruhan sehungga 10 anak lainnya
membutuhkan bimbingan guru. Hasil siklus 1 diketahui bahwa kemampuan Anak
sudah mengalami peningkatan dari 2 anak yang mendapat nilai baik meningkat
menjadi 8 anak atau 66,7% yang mendapat nilai baik. Hal ini dikarenakan anak
dalam menanyam kertas tambah teliti dan sabar serta mengkoordinasikan otak
mata dan tangan dalam menjalinkan pita atau daun. Perkembangan Motorik Halus
anak secara keseluruhan meningkat pada siklus II yaitu 10 anak atau 83,3% dari
jumlah keseluruhan yang mencapai nilai sangat baik. Hsl ini menunjukkan bahwa
Motorik Halus anak melalui tehnik menganyam dapat meningkat dengan baik
karena secara klasikal dari 12 anak terdapat 10 anak yang mencapai kriteria
ketuntasan dan hanya 2 anak yang tidak tuntas.
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II dapat disimpulkan bahwa
Motorik Hakus anak dapat ditingkatkan melalui Tehnik Menganyam secara
klasikal dari 12 anak, terdapat 10 anak yang telah mencapai kriteria ketuntasan
dan hany 2 anak yang tidak tuntas dalam Motorik Halus melalui Tehnik
Menganyam. Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar
secara klasikal mencapai 83,3% yang berarti bawa Motorik Halus Anak berhasil
dengan sangat baik.