Peningkatan Kreativitas Menggambar Melalui Metode Media Puzzle Pada anak Kelompok B Radhatul Athfal Harapan Bangsa Porong Sidoarjo

Pada pembelajaran Kreatifitas Menggambar pada anak didik kelompok B di Radhatul
Athfal Harapan Bangsa masih banyak terdapat kekurangan. Dari 17 anak didik terdapat 8
anak didik yang bisa berkreasi dalam menggambar dengan menggunakan melalui metode
media games puzzle. Hal ini dikarenakan anak masih beradaptasi dengan metode
pembelajaran yang baru dimana anak masih merasa asing dan belum memahami aturan serta
serta langkah-langkah yang harus mereka lakukan dalam Pembelajaran menggambar dengan
meleui metode media games puzzle. Rumusan masalah: “Bagaimana meningkatkan
Kreatifitas Menggambar Melalui Metode Media Puzzle pada anak didik kelompok B
Radhatul Athfal Harapan Bangsa ?”. Tujuan: “Mendeskripsikan proses Kreatifitas
Menggambar Melalui Metode Media Puzzle pada anak didik kelompok B di Radhatul Athfal
Harapan Bangsa Porong Sidoarjo dan Mendiskripsikan Hasil Kreatifitas Menggambar
Melalui Metode Media Puzzle pada anak didik kelompok B di Radhatul Athfal Harapan
Bangsa Porong Sidoarjo”. Lokasi penelitian adalah Radhatul Athfal Harapan Bangsa dengan
alamat jl. Kedungsolo, Desa Kedungsolo, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Kelompok yang di
kaji adalah anak didik kelompok B, waktu pelaksanaan adalah dimulai hari jum’at, tanggal 21
september 2018 untuk siklus I. Sedangkan untuk pelaksanaan siklus II di mulai hari jum’at
tanggal 5 oktober 2018. Tema yang di lakukan perbaikan tema Binatang, kelompok anak
yang menjadi subjek adalah anak didik kelompok B dengan jumlah 17 anak. Kreatifitas anak
pada anak didik kelompok B di Radhatul Athfal Harapan Bangsa dalam menggambar
menggunakan media games Puzzle masih banyak terdapat kekurangan. Kesimpulan
penelitian perbaikan ini adalah peneliti telah melakukan Peningkatan Kreatifitas
Menggambar anak melalui metode media PUZZLE pada anak didik kelompok B Radhatul
Athfal Harapan Bangsa. Hal ini di buktikan dengan kemampuan kreatifitas menggambar anak
yang terus meningkat dari 67,4 % pada siklus I perbaikan ke I menjadi 98,2% pada siklus II
perbaikan ke II