Nocturia adalah berkemih dimalam hari dapat merupakan gejala penyakit
ginjal atau dapat terjadi pada orang yang minum dalam jumlah besar sebelum tidur,
nocturia merupakan berkemih berlebihan atau sering pada malam hari. Prevelensi
nocturia pada ibu hamil di RSUD SOEWANDHI SURABAYA sebanyak 20%,
pada bulan Januari-Februari. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan asuhan
kebidanan secara continuity of care pada Ny.S dengan Nocturia mulai usia
kehamilan 37/38 minggu diikuti hingga persalinan dan 6 jam nifas. Rancangan
penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil
penelitian Asuhan kebidanan pada Ny. S dengan G3P2002 usia kehamilan 37/38
minggu dengan Nocturia sudah teratasi pada usia kehamilan 38 minggu 3 hari
setelah diberikan Asuhan kebidanan untuk mengurangi keluhan berupa tidak
minum terlalu sering pada malam hari, tidak minum minuman bersoda, kafein.
Persalinan berlansung secara SC pada usia kehamilan 39 minggu. Bayi lahir dengan
jenis kelamin laki-laki, menangis kuat, gerakan aktif, warna kemerahan, BB 3074
gram, PB 50 cm, LK 34cm bayi tidak dilakukan IMD. Pemberian imunisasi HB0
setelah 1 jam pemberian vitamin K dan salep mata. Kesimpulan penelitian ini
adalah kehamilan dengan nocturia dapat teratasi, masa persalinan, nifas dan bayi
baru lahir berjalan secara fisiologis.