HUBUNGAN KEKERASAN PSIKOLOGIS DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN BANGKES 1 KECAMATAN KADUR KABUPATEN PAMEKASAN

Kekerasan Psikologi meliputi penggunaan kata-kata kasar, penyalahgunaan
kepercayaan, mempermalukan orang lain di depan umum, melontarkan ancaman
dengan kata-kata dan sebagainya. Akibat adanya perilaku tersebut biasanya
korban akan merasa rendah diri, minder, merasa tidak berharga, dan lemah dalam
membuat keputusan. Tumbuh kembang anak tidak hanya menyangkut masalah
fisik semata, tetapi yang lebih penting adalah keterlibatannya secara mental yaitu
aspek kognitif yang berhubungan dengan fungsi intelektual. Sementara studi yang
dilakukan terhadap anak-anak Australia, sebanyak 22 anak dari usia 6 sd 11 tahun
menunjukkan bahwa kelompok anak-anak yang secara historis mengalami
kekerasan dalam rumah tangganya cenderung mengalami problem perilaku pada
tinggi batas ambang sampai tingkat berat, memiliki kecakapan adaptif di bawah
rata-rata, memiliki kemampuan membaca di bawah usia kronologisnya, dan
memiliki kecemasan pada tingkat menengah sampai dengan tingkat tinggi.
Jenis Penelitian ini adalah Deskriptif Corelation. Populasi pada penelitian
ini sebanyak 38 siswa dan sampelnya sebanyak 30 siswa dengan teknik Simple
Random Sampling. Pengambilan data menggunakan penyebaran kuesioner
kekerasan psikologis dan melakukan observasi kemampuan kognitif. Data yang
terkumpul melalui kuesioner dan observasi dianalisa dengan uji Chi Square untuk
mengetahui hubungan kekerasan psikologis dengan kemampuan kognitif pada
anak. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi-square
menunjukkan hasil dengan signifikan ρ = 0,682 dengan derajat kemaknaan yang
digunakan adalah α < 0,05, artinya tidak ada hubungan kekerasan psikologis
dengan kemampuan kognitif anak.
Berdasarkan hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
kekerasan psikologis dengan kemampuan kognitif anak. Sehingga dapat di
pertahankan untuk menghindari kekerasan psikologis pada anak yang bisa
mempengaruhi kemampuan kognitif pada anak.