PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI DUSUN SALOKLOK RT.10 RW.04 KELURAHAN LAWANGAN DAYA KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN

Hipertensi merupakan suatu kondisi saat nilai tekanan darah di atas normal
yaitu tekanan sistolik >140 mmHg atau tekanan diastolik > 90mmHg. Pada
umumnya Lansia yang menderita hipertensi cenderung lebih cepat lelah saat
beraktivitas daripada Lansia yang masih sehat sehingga diperlukan penanganan
yang tepat. Di tempat penelitian Dusun Saloklok RT.10 RW.04 Kelurahan
Lawangan Daya Kecamatan Pademawu Pamekasan prevalensi hipertensi
berjumlah 40 dari 65 Lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah pada Lansia hipertensi
di Dusun Saloklok Rt.10 Rw.04 Kelurahan Lawangan Daya Kecamatan
Pademawu Kabupaten Pamekasan
Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design.
Populasinya semua Lansia penderita hipertensi sebanyak 40 Lansia, sampelnya
sebanyak 38 Lansia dengan kriteria inklusi tekanan darah melebihi 140/90 mmHg
dan mengkonsumsi obat antihipertensi, serta usia 60 tahun ke atas. Data yang
terkumpul melalui observasi dianalisa dengan uji Wilcoxon signed ranks test
untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap penurunan tekanan darah pada
Lansia hipertensi
Hasil analisis dengan uji Wilcoxon signed ranks test didapatkan nilai p =
0,000 < α = 0,05. yang artinya ada terapi bekam terhadap penurunan tekanan
darah pada Lansia hipertensi
Dari hasil penelitian di atas membuktikan bahwa terapi bekam dapat
menurunkan tekanan darah pada Lansia dengan hipertensi, sehingga dapat
diaplikasikan sebagai upaya dalam mengontrol dan menurunkan tekanan darah
serta pendamping terapi farmakologi agar tidak ketergangtungan terhadap obat�obatan.