ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. “H” DENGAN DIAGNOSA MEDIS DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUANG ROUDHO RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURABAYA

Kebersihan lingkungan erat hubungannya dengan penyakit saluran pernafasan,
saluran pencernaan, serta penyakit akibat nyamuk sebagai vektornya seperti malaria
dan demam berdarah. Penyakit demam berdarah dengue merupakan salah satu
penyakit menular berbahaya yang dapat menimbulkankematian dalam waktu singkat
apabila tidak segera ditangani. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2010
kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai sekitar 150 ribu, mengalami
penurunan mencapai 135 ribu dengan tingkat kematiannya sekitar 0,89%. Menurut
Dinas Kesehatan Jawa Timur tahun 2011 terjadi penurunan 79% dari 26.059.
Sedangkan angka kematian meningkatan 27%. Data dari catatan medik Rumah Sakit
PKU Muhammadiyah Surabaya tahun 2012 sebanyak 150 kasus dengan angka
kematian sebanyak 12 kasus.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami tentang konsep dan teori
perawatan pasien DHF dan mendapatkan gambaran langsung dalam penerapan
asuhan keperawatan di Ruang Roudho Rumah Sakit PKU Surabaya beserta
permasalahan yang terjadi termasuk penanganannya.
Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dalam bentuk study kasus
karena menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai data yang diperoleh dengan
pendekatan proses perawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi, dan melakukan evaluasi. Dari tekhnik pengumpulan data
didapatkan masalah setelah itu dilakukan perencanaan, implementasi dan evaluasi
pada masalah tersebut pada penderita DHF.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan implementasi
tindakan keperawatan masalah keperawatan kekurangan volume cairan, peningkatan
suhu tubuh, dan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, masing-masing dapat
teratasi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Kesimpulan dari asuhan keperawatan pada Sdr. H penderita DHF, didapatkan
masalah keperawatan klien sebagian besar sudah tercapai, hal tersebut dikarenakan
keterbatasan waktu Penulis dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien.