HUBUNGAN MEKANISME COPING DENGAN RESILIENSI PADA PASIEN KANKER DEWASA DI RUANG KEMUNING RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Pendahuluan : Coping merupakan tingkah laku individu yang gagal
beradaptasi dengan masalah yang dihadapi, maka akan mengakibatkan terjadinya
simtom penyakit yang lebih parah,sikap neurotik, dan kondisi fisik yang menurun.
Apabila kondisi ini berlanjut, maka dapat mengakibatkan kecemasan, ketakutan,
dan depresi. Tujuan : penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara coping
dengan resiliensi pada pasien kanker.
Metode: Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian
deskriptif-analitik dengan pendekatan cross sectional, variabel independent adalah
coping dan dependen adalah resiliensi. Sample dalam penelitian 44 responden
dengan menggunakan Random Sampling, sedangkan analisa data menggunakan
Sperman Rho
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
responden memiliki coping adaptif sebanyak 26 responden (59,1%) sedangakn
pada resiliensi sebagian besar responden dengan resiliensi baik sebanyak 24
responden (54,5%). Diskusi: Proses penyembuhan pada pasien kanker seharusnya
tidak hanya terapi obat dan kemoterapi, melainkan perlu meningkatkan coping
penderita kanker sehingga resiliensi atau kemampuan pasien untuk sembuh
semakin meningkat.