PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP NAUSEA&VOMITING POST KEMOTERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH CABANG SEPANJANG

Introduction : Kemoterapi sering menimbulkan kecemasan, mual dan muntah.
Salah satu tindakan nonfarmakologis untuk mengatasi kecemasan,mual dan muntah
setelah kemoterapi adalah dengan relaksasi otot progresif. Objective : Tujuan
penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh relaksasi otot progresif terhadap
mual, dan muntah setelah kemoterapi pada kanker payudara di RS Siti Khodijah
Sepanjang. Metoda penelitian quasi experiment. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah pre dan post test group design. Sampel berjumlah 30 orang.
Teknik pengambilan sampel total sampling. Method : Alat yang digunakan
kuesioner kecemasan State and Trait dan Morrow Assesment Nausea and Emesis
(MANE) untuk mengukur mual dan muntah. Pengambilan sampel berdasarkan
pasien post kemoterapi yang mengalami mual dan muntah. Untuk menguji
perbedaan skor mual, dan muntah digunakan uji Chi Square. Hasil penelitian usia,
tingkat pendidikan, dan siklus kemoterapi setara. Selisih Penurunan mual, dan
muntah sebelum dan setelah relaksasi otot progresif secara bermakna (p
value=0,000) sehingga ρ< α, dengan α=0,05 maka hasil kesimpulannya H0 ditolak
dan H1 diterima. Result and Discussion: Kesimpulan relaksasi otot progresif dapat
menurunkan mual, dan muntah setelah kemoterapi pada pasien kanker payudara di
RS. Siti Khodijah Sepanjang. Disarankan relaksasi otot progresif diterapkan di
rumah sakit sebagai salah satu terapi komplementer nonfarmakologik untuk
mengatasi mual, dan muntah, dibuat sebagai prosedur tetap dalam intervensi
keperawatan.