ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK GASTROENTERITIS AKUT DENGAN MASALAH KEPERAWATAN HIPOVOLEMIA DI RUMAH SAKIT WIYUNG SEJAHTERA SURABAYA

Pada pasien Gastrointeritis Akut paling sering didapatkan masalah
keperawatan Hipovolemia karena kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan
yang terjadi karena frekuensi buang air besar dengan bentuk tinja cair. Hal tersebut
disebabkan karena daya tahan tubuh anak yang masih lemah, sehingga dapat
terkena bakteri. Pengetahuan orang tua dalam kebersihan saat pemberian ASI
sehingga bayi tersebut dapat terkena penyakit diare. Tujuan penelitian untuk
melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Klien Gastroenteritis Akut (GEA)
dengan Masalah Hipovolemia.
Penelitian menggunakan metode penulisan yang diskriptif dalam bentuk
studi kasus pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa
keperawatan, rencana tindakan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode pengumpulan
datayang dilakukan yaitu dengan metode wawancara, observasi, dan pemeriksaan
fisik dengan menggunakan format Asuhan Keperawatan Anak. Subjek penelitian
keperawatan pada kasus ini menggunakan 1 pasien dengan masalaha hipovolemia
yang berusia 27 hari dengan diagnose medis Gastroenteritis Akut di Rumah Sakit
Wiyunh Sejahtera Surabaya. Lama waktu dalam penelitian studi kasus ini adalah
selama 3 hari yaitu pada tanggal 28 April – 30 April 2021. `
Hasil studi kasus pada pasien An.J dalam pengkajian BAB ±4 kali disetai
lendir darah, suhu 36°C, muntah, BB 4,2 kg, saat sakit BB menjadi 4,0 kg, mata
cowong, turgor kulit menurun, nadi 110x/menit. Masalah yang di dapat yaitu
hipovolemia berhubungan dengan kekurangan intake cairan, ditandai dengan
frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, turgor kulit menurun, mukosa bibir
kering, BB menurun. Pada tahap intervensi : monitor intake dan output cairan,
hitung kebutuhan cairan, anjurkan melanjutkan pemberian ASI, kolaborasi
pemberian infus D10 0,18% 300cc/24jam (12 tpm mikro), probiokid 1x1. Evaluasi
di dapatkan kebutuhan cairan pasien terpenuhi setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3x24 jam.
Kesimpulan dari studi kasus selama 3 haripada An.J di dapatkan masalah
teratasi dengan kriteria hasil : kekuatan nadi meningkat, turgor kulit meningkat,
perasaan lemah menurun, frekuensi nadi membaik, tekanan nadi membaik, membra
mukosa bibir membaik, berat badan membaik, intake cairan membaik, suhu tubuh
membaik.