IDENTIFIKASI TINGKAT KESEPIAN (LONELINESS) PADA LANSIA YANG TINGGAL DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN DAN LANSIA YANG TINGGAL DI RUMAH DI KELURAHAN PETEMON SURABAYA

Lansia mengalami perubahan kondisi fisik, perubahan kondisi mental,
perubahan psikologis, perubahan kognitif, dan perubahan spiritual. Tingginya
stressor dan peristiwa-peristiwa kehidupan yang tidak menyenangkan dapat
menimbulkan kemungkinan lanjut usia mengalami kecemasan, kesepian, sampai
pada tahap depresi. Kesepian akan muncul ketika seseorang merasa: tersisih dari
kelompoknya, tidak diperhatikan oleh orang-orang disekitarnya, terisolasi dari
lingkungan, tidak ada seseorang tempat berbagi rasa dan pengalaman. Kesepian
terjadi pada lansia, baik yang tinggal di rumah maupun yang tinggal di panti. 7
dari 10 responden lansia di UPTD mengalami kesepian sedang. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui identifikasi tingkat lonelinesspada lansia yang tinggal di
UPTD Griya Wredha Jambangan dan lansia yang tinggal dengan keluarga di
rumah di kelurahan Petemon Surabaya.
Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan
pendekatan Simple Random Sampling. Populasi penelitian sejumlah 180
responden dengan sampel 100 orang yang memenuhi criteria inklusi. Variabel
penelitian tingkat kesepian lansia yang tinggal di panti dan tingkat kesepian lansia
yang tinggal di rumah. Hasil penelitian didapatkan lansia yang berada di UPTD
paling tinggi mengalami kesepian sedang sebanyak 24 responden dan kesepian
ringan sebanyak 5 responden. Lansia yang tinggal di rumah mengalami kesepian
sedang sebanyak 25 responden dan mengalami kesepian ringan sebanyak 6
responden.
Kesimpulan penelitian tingkat kesepian pada lansia yang tinggal di UPTD
dan lansia yang tinggal di rumah sebagian besar tingkat kesepian sedang. Untuk
keluarga lansia diharapkan untuk memberikan motivasi, dukungan pada lansia,
dan memberikan perhatian pada lansia.Untuk tenaga kesehatan diharapkan
memberikan kegiatan-kegiatan agar lansia tidak merasa bosan.