Muhammad, Mahatir (2020) PEMAHAMAN ANGGOTA ORGANISASI AISYIYAH RANTING KEBONSARI – MALANG TENTANG IDDAH. Undergraduate Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

[thumbnail of pendahuluan] PDF (pendahuluan)
Pendahuluan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (503kB)
[thumbnail of bab 1]
Preview
PDF (bab 1)
BAB 1.pdf

Download (670kB) | Preview
[thumbnail of BAB 3]
Preview
PDF (BAB 3)
BAB 2.pdf

Download (852kB) | Preview
[thumbnail of BAB 4]
Preview
PDF (BAB 4)
BAB 4.pdf

Download (977kB) | Preview
[thumbnail of BAB 5]
Preview
PDF (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (452kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN]
Preview
PDF (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf

Download (470kB) | Preview

Abstract

Syari’at Islam mengatur segala sendi kehidupan penganutnya, terkhusus
pada syari’at yang berkenaan dengan wanita, Iddah adalah salah satu contohnya.
Dewasa ini, seiring dengan berkembangnya tekhnologi informasi dan komunikasi,
memudahkan masuknya beragam informasi dan pemikiran kepada masyarakat,
khususnya kaum Muslimah di Indonesia. Berbagai pemikiran Islam mulai
berkembang, tak terkecuali pada syariat Iddah. Organisasi Aisyiyah sebagai salah
satu organisasi Islam wanita terbesar dan tertua di Indonesia merupakan organisasi
yang bergerak di bidang keagamaan, soaial, dan kemasyarakatan.
Penelitian ini adalah penelitian tentang pemahaman anggota Aisyiyah
ranting Kebonsari – Malang tentang Iddah. Pada penelitian ini terdapat dua
rumusan masalah. Yang pertama adalah “Bagaimana konsep Iddah dalam syari’at
Islam?”, dan yang kedua “Bagaimana konsep Iddah menurut pemahaman pengurus
organisasi Aisyiyah Ranting Kebonsari – Malang?”.
Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dan empiris dengan teknik pengumpulan data berupa observasi,
wawancara, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis untuk mendapatkan
kesimpulan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Iddah
menurut syari’at Islam adalah nama untuk waktu tertentu yang dilalui oleh seorang
wanita dalam rangka beribadah kepada Allah atau duka cita atas meninggalnya
suami atau untuk memastikan bersihnya Rahim. Sedangkan Iddah menurut
Anggota organisasi Aisyiyah ranting Kebonsari adalah waktu tunggu yang
dilakukan oleh seorang istri yang dicerai atau ditinggal mati suaminya. Waktu
tunggu bagi wanita yang hamil adalah sampai ia melahirkan. Ada yang berpendapat
waktu tunggu Iddah secara umum selama 3 bulan. Ada yang membedakan antara
Iddah karena suami meninggal dan Iddah karena cerai. Mereka berpendapat waktu
tunggu Iddah bagi istri yang ditinggal wafat adalah 4 bulan dan cerai 3 bulan. Ada
juga yang berpendapat bahwa masa tunggu Iddah wafat selama 4 bulan 10 hari dan
cerai 3 bulan 10 hari

Item Type: Thesis (Undergraduate Thesis)
Additional Information: Pembimbing Pertama: Mohammad Ikhwanuddin, M.H.I, Pembimbing Kedua: Abdul Basith, Lc, M.Pd.I.
Uncontrolled Keywords: Syari’at, Iddah, Organisasi Aisyiyah
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: 01. Fakultas Agama Islam > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Adhi Dewantara
Date Deposited: 10 Aug 2023 02:01
Last Modified: 10 Aug 2023 02:01
URI: https://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/8046

Actions (login required)

View Item
View Item