PENERAPAN PENDIDIKAN ISLAM PROGRESIF DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMP LUQMAN AL-HAKIM SURABAYA

Kemerosotan akhlak dan krisis moral siswa saat ini dalam tahapan yang
mengkhawatirkan. Semua penyimpangan itu akibat dari lemahnya etika dan moral siswa
dan ketidaksesuaian penerapan pendidikan. Lembaga pendidikan merupakan institusi yang
bertanggungjawab dalam memperbaiki mental anak dan membentuk akhlak siswa. Dalam
pelaksanaanya, sebagian guru berposisi sebagai subyek, sedangkan siswa hanya
mendapatkan informasi secara pasif. Oleh karena itu diperlukan konsep pendidikan islam
yang bersifat progresif, dimana terdapat kurikulum yang mudah direvisi dan dievaluasi
sesuai dengan tuntutan kebutuhan.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pendidikan islam
progresif, pembentukan karakter religius, dan Penerapan pendidikan islam progresif dalam
pembentukan karakter religius. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif, dengan metode deskriptif analisis dan jenis penelitian lapangan. Untuk
memperoleh keabsahan data, penulis menggunakan teknik analisis model interaktif yang
bersumber dari dokumentasi, observasi, dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidikan islam progresif
ini menggunakan integrasi kurikulum antara muatan diknas dengan muatan lokal dengan
terlaksananya indikator, pendidikan yang berpusat pada anak, pendidikan berdasarkan
pengalaman, kebebasan dalam pendidikan, kehidupan berdemokrasi, kurikulum yang
terbuka dan fleksibel, peranan guru sebagai motivator, fasilitator, dan konselor,
pembelajaran praktek, pengembangan potensi dasar siswa, dan penilaian berdasarkan
perubahan perilaku. Pembentukan karakter religius di SMP Luqman Al-Hakim ini
bertujuan untuk membentuk manusia yang beraqidah yang benar, berakhlak qurani, tekun
beribadah, aktif berdakwah, hidup rukun berjama'ah islam dan metode pembentukannya
adalah keteladanan berupa khudwah, pengawasan terhadap siswa, dan pembiasaan yang
disertai pendampingan. Penerapan pendidikan islam progresif dalam pembentukan karakter
religius dilaksanakan didalam kelas menggunakan pendekatan kontekstual, baik itu dengan
metode diskusi maupun dengan metode praktek, terutama pada materi ibadah dan diluar
kelas dengan melakukan kegiatan: sholat berjama'ah 5 waktu, sholat jum'at, sholat tahajud,
wirid, tausyiah, dan halaqah Alquran.