KONSEP PEMBINAAN KELUARGA SAKI@NAH DI MUHAMMADIYAH (STUDI PUTUSAN TARJIH PERSPEKTIF MAQĀṢID SYARĪ’AH)

Untuk menciptakan keluarga Saki>nah, maka sebelum menikah perlu
menyiapkan segala ilmu yang nantinya dibutuhkan bagi kehidupan berumahtangga.
Pada Himpunan Putusan Tarjih, dijelaskan membina keluarga Saki>nah dengan cara
memenuhi kebutuhan pada aspek spiritual, Pendidikan, Kesehatan dan lingkungan
hidup, ekonomi, serta sosial, hukum dan politik. Dalam skripsi ini penulis
merumuskan bagaimana Konsep Pembinaan Keluarga Saki>nah pada Himpunan
Putusan tarjih Muhammadiyah ditinjau dari
Maqa>s}id Syari>’ah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
library research (Mengkaji Buku-
buku tertentu), Adapun pendekatan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dengan pengumpulan data primer (Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah pada
Bab tentang Pembinaan Keluarga Saki>nah), dan data sekunder (studi literatur).
Setelah data terkumpul kemudian mengolahnya dan menyaring beberapa teori
pendukung (Reduksi Data), setelah itu dianalisi dengan deskriptif yang mengacu
pada konsep pembinaan keluarga Saki>nah di Muhammadiyah dan penulis kaitkan
dengan
Maqa>s}id Syari>’ah.
Maka dihasilkan bahwa antara konsep pembinaan keluarga Saki>nah dengan teori
prinsip
al-Dharu>riyah al-khams saling berkaitan bahkan saling melengkapi antara
kebutuhan pada Aspek spiritual dengan Menjaga Agama
(Hifdz al-Di>n), Aspek
Pendidikan dengan Menjaga Akal
(Hifdz al-‘Aql), Aspek Kesehatan dan Lingkungan
Hidup dengan Menjaga Keturunan
(Hifdz al-Nas}l), Aspek Ekonomi dengan Menjaga
Harta
(Hifdz al-Ma>l), dan Aspek ekonomi, serta sosial, hukum dan politik dengan
Menjaga Jiwa
(Hifdz al-Nafs). Namun dalam konsep pembinaan keluarga Saki>nah
Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah pada unsur maslahah belum seluruhnya
mengandung unsur maslahah yang dapat dirasakan oleh masyarakat di luar KELUARGA