Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah kebijakan nasional sebagai pedoman perusahaan untuk penerapan K3 sebagai kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja.Yang diatur dalam PP 50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan kerja (SMK3).Pada skripsi ini penulis akan meninjau SMK3 dan menganalisis bahaya dan risiko yang terdapat pada pelaksanaan pekerjaan kolom, tangga, balok dan plat lantai pada proyek pembangunan gedung telkom group surabaya.
Dalam melakukan analisa risiko K3 penulis akan menggunakan metode Job Safety Analis (JSA), yang bertujuan untukmengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko dan mengevaluasi langkah-langkah yang telah dilakukan untuk megendalikan risiko K3. Pengolahan data identifikasi risiko akan menggunakan tabel JSA, untuk menentukan nilai keparahan, kekerapan dan tingkat risiko menggunakan tabel yang ada dalam permenPU No.05/PRT/M/2014, besarnya tingkat risiko (TR) dihitung dengan kekerapan (P) dikalikan dengan keparahan (A) : TR = P × A, lalu ditarik kesimpulan dan saran.
Dari hasil identifikasi risiko bahaya dengan menggunakan metode JSA, teridentifikasi total ada 76 risiko bahaya yang ada pada pekerjaan kolom, tangga, balok dan plat lantai, Dari urutan pekerjaan kolom,tangga,balok dan plat lantai terdapat nilai kekerapan dan keparahan yang paling tinggi pada tahap marking dan pengecoran kolom yaitu P = 3 dan A = 5. Untuk pekerjaan yang dinilai memiliki tingkat risiko bahaya tinggi sebaiknya dilakukan pelatihan bagi para pekerja, Safety briefing setiap pagi dan lebih di tekankan lagi bagi para pekerja untuk lebih tertib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).