PANDANGAN DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA PROVINSI JAWA TIMUR TERHADAP PERBANKAN SYARIAH

Skripsi yang berjudul “PANDANGAN DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH
INDONESIA PROVINSI JAWA TIMUR TERHADAP PERBANKAN
SYARIAH (Analisis Penyimpanan dan Transaksi LAZNAS DDII Jawa Timur di
Perbankan)” ini merupakan Penelitian Kualitatif yang bertujuan menjawab
pertanyaan tentang bagaimana Pandangan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
Provinsi Jawa Timur terhadap Fatwa MUI nomor 1 Tahun 2004 tentang Bunga
(Interest/Faidah) dan terhadap Perbankan Syariah, serta faktor-faktor yang
menjadi alasan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Jawa Timur
menggunakan Jasa Penyimpanan dan Transaksi Keuangan di Bank Konvensional
dan Bank Syariahpada LAZNAS DDII Jawa Timur.
Lokasi Penelitian ini adalah di Kantor Perwakilan Dewan Dakwah Islamiyah
Indonesia Provinsi Jawa Timur yang berada di Kompleks Masjid Al-Hilal, Jl.
Purwodadi Raya 86-88, Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.
Adapun Jenis atau pendekatan Penelitian ini adalah dengan Deskriptif
Kualitatif dengan penelitian lapangan (field research), yaitu prosedur atau cara
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau
lisan. Data yang berupa wawancara diperoleh dari wawancara kepada Ketua
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Jawa Timur.
Hasil dari Penelitian ini menunjukkan bahwa Pandangan Dewan Dakwah
Islamiyah Indonesia Provinsi Jawa Timur terhadap Fatwa MUI Nomor 1 Tahun
2004 tentang Bunga (Interest/Fa’idah) adalah mendukung dan mengawal fatwa
tersebut secara normatif tetapi tidak menggunakan fatwa tersebut dalam
bermuamalah, Pandangan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Jawa
Timur terhadap Perbankan Syariah adalah mendukung, dan Faktor-faktor yang
menjadi alasan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Jawa Timur
menggunakan Jasa Penyimpanan dan Transaksi Keuangan di Bank Konvensional
dan Bank Syariah pada LAZNAS DDII Jawa Timur adalah perbedaan rekening dengan para donatur dan Kurangnya pemahaman sebagian masyarakat akan Bank Syariah dan minimnya ATM Bank Syariah di beberapa daerah