ANALISIS PENERAPAN DENDA (TA’ZIR) PADA PRODUK PEMBIAYAAN BERAKAD MURABAHAH DI BANK MUAMALAT KC. MAS MANSYUR MENURUT PERSPEKTIF FATWA NO. 17/ DSN-MUI/IX/2000

Denda (Ta’zir) adalah Sanksi yang dikenakan oleh perbankan syariah
kepada nasabah yang mampu membayar, tetapi menunda-nunda pembayaran
dengan sengaja. Ta’zir dikenakan apabila terjadi penundaan pembayaran
yang disengaja oleh nasabah dengan alasan yang tidak dibenarkan oleh
syariah dan tidak mempunyai kemauan serta itikad baik untuk membayar
hutangnya yang mana pengenaan denda tersebut sesuai dengan Fatwa DSN-
MUI No. 17/DSN-MUI/IX/2000.Bentuknya berupa denda yang sudah
ditetapkan dan tertera dalam akad murabahah. Adapun tujuan pemberian
sanksi denda ini untuk mendisiplinkan nasabah yang nakal serta memberikan
efek jera sehingga diharapkan nasabah bisa memenuhi prestasinya tepat di
awal waktu.
Penelitian skripsi ini, penulis merumuskan Analisis Penerapan Denda
(Ta’dzir) pada Pembiayaan Berakad Murabahah di Bank Muamalat KC. Mas
Mansyur Menurut Perspektif Fatwa No. 17/DSN-MUI/IX/2000 tentang
Sanksi Denda Bagi Nasabah Mampu Yang Menunda-nunda Pembayaran.
Dengan membahas dua permasalahan yang akan dijawab didalamnya, yaitu
penerapan denda pada produk pembiayaan murabahah di Bank Muamalat
KC. Mas Mansyur dan penerapan denda pada produk pembiayaan berakad
murabahah dalam perspektif Fatwa No. 17/DSN-MUI/IX/2000 di Bank
Muamalat KC. Mas Mansyur.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis menggunakan kajian
pustaka dengan jenis data kualitatif, yang datanya diperoleh dari kajian
pustaka seperti Undang-Undang, Fatwa, SEBI, POJK, buku, jurnal, artikel,
karya tulis lainnya dan sumber data lainnya yang berkenaan dengan Analisis
Penerapan Denda (Ta’dzir) pada Pembiayaan Berakad Murabahah di Bank
Muamalat KC. Mas Mansyur Menurut Perspektif Fatwa No. 17/DSN-
MUI/IX/2000.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sanksi denda yang diberikan
Bank Muamalat kepada nasabah atas keterlambatan atau wanprestasi atas
pembayaran adalah sebesar 0,00069% dan untuk penerapan denda atas
produk pembiayaan berakad murabahah di Bank Muamalat KC. Mas
Mansyur sudah sesuai dengan fatwa DSN-MUI No. 17/DSN-MUI/IX/2000.