EFEKTIVITAS PEMBIAYAAN MODAL KERJA DENGAN AKAD MUDHARABAH TANPA AGUNAN DAN BAROKAH (TABAROK) DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kategori bisnis berskala
kecil yang dipercaya mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia,
terutama saat krisis ekonomi yang terjadi pada periode 1998 sampai dengan periode 2000-an.
UMKM dianggap mampu bertahan pada krisis dimana puluhan perusahaan besar mengalami
kebangkrutan. Saat ini UMKM perkembangannya mengalami kenaikan yang signifikan.
Lembaga keuangan bank dan non bank di Indonesia mulai berpartisipasi dalam
pengembangan UMKM melalui produk pembiayaan yang diberikan untuk pelaku usaha
UMKM.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus dimana tujuannya untuk
mengetahui penerapan pembiayaan modal kerja dengan akad mudharabah tanpa agunan dan
barokah (Tabarok) dalam mendukung pengembangan UMKM dan menganalisis efektivitas
pembiayaan modal kerja dengan akad mudharabah tanpa agunan dan barokah (Tabarok)
dalam mendukung pengembangan UMKM. Pengumpulan data melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penerapan pembiayaan modal kerja dengan
akad mudharabah tanpa agunan dan barokah (Tabarok) dalam mendukung pengembangan
UMKM pada Bank Syariah SPM dalam pelaksanaannya sudah sesuai dengan teori dan
ketentuan Fatwa DSN MUI. Dan untuk efektivitas pembiayaan modal kerja dengan akad
mudharabah tanpa agunan dan barokah (Tabarok) dalam mendukung pengembangan UMKM
dilihat dari indikator usaha pelaku UMKM.sudah dikatakan efektif