ANALISIS KINERJA ANGKUTAN UMUM SURABAYA – MOJOKERTO (STUDI KASUS BUS DAN KERETA API EKONOMI LOKAL)

Bus hijau trayek Kota Surabaya – Kota Mojokerto merupakan angkutan
umum antar kota yang menghubungkan terminal Joyoboyo dengan terminal
Kertajaya. Kereta Api Ekonomi Lokal Kertosono trayek Kota Surabaya – Kota
Kertosono merupakan angkutan umum yang menghubungkan stasiun Surabaya
Kota dengan Stasiun Kertosono melewati stasiun Mojokerto.
Data primer bus meliputi data angkutan, faktor muat, kecepatan
perjalanan, waktu antara, frekuensi angkutan, waktu perjalanan, waktu
pelayanan, waktu tunggu dan jumlah armada yang beroperasi. Data primer
kereta api meliputi waktu tempuh aktual, waktu henti aktual, waktu tunda,
dimensi interior gerbong kereta, faktor muat dan jadwal keberangkatan dan
kedatangan. Data sekunder bus dan kereta meliputi peta rute. Metode analisis
menggunakan Standar Pelayanan Minimal berdasarkan PM nomor 29 tahun
2015, PM nomor 48 tahu 2015 dan SK Dirjen Perhubungan Darat nomor 687
tahun 2002.
Hasil penelitian diperoleh kinerja pelayanan moda angkutan bus hijau
masuk kategori kurang. Hasil kinerja operasional angkutan bus hijau didapatkan
faktor muat jam sibuk 43,36%, faktor muat diluar jam sibuk 39,64%, kecepatan
perjalanan 29,61 km/jam, waktu antara 10,34 menit, waktu perjalanan 2,21
menit/km, waktu pelayanan 14,5 jam, frekuensi 6 kend/jam, jumlah kendaran
yang beroperasi 63% dan waktu tunggu 5,17 menit. Hasil kinerja pelayanan
moda angkutan kereta api masuk kategori baik. Hasil kinerja operasional
angkutan kereta api arah Surabaya – Mojokerto dan arah sebaliknya didapatkan
waktu tempuh terjadwal rata-rata adalah 88,5 menit, waktu tempuh aktual rata�rata adalah 88,82 menit dan selisih waktu kedatangan dan keberangkatan aktual
rata-rata adalah 4,17 menit. Nilai ketersediaan ruang duduk 70,16% dan ruang
berdiri maksimal adalah 55 penumpang. Faktor muat rata-rata sebesar 7,49%.