Perceraian merupakan suatu perbuatan yang paling dibenci oleh Allah
SWT. Namun, berdasarkan realita yang terjadi angka perceraian terus mengalami
peningkatan, khususnya di Kabupaten Sidoarjo. Oleh sebab itu, Kantor Urusan
Agama (KUA) Taman menjalankan program BP4 mediasi yang bertujuan untuk
meminimalisir angka perceraian di Pengadilan Agama. Program tersebut di
mediatori langsung oleh pejabat BP4 KUA Kecamatan Taman. Bagaimana peran
mediasi BP4 KUA Kecamatan Taman dalam menekan persoalan perceraian.
Kemudian apakah peran mediasi BP4 Kecamatan Taman efektif dalam menekan
persoalan perceraian pada tahun 2017-2019.
Skripsi ini merupakan termasuk dalam jenis penelitian lapangan yaitu
penelitian yang berdasarkan dari observasi dan wawancara kepada mediator BP4
KUA Kecamatan Taman mengenai program BP4 yaitu mediasi serta para pihak
yang bersangkutan mengenai BP4 dalam melakukan perannya sebagai mediator
dan status pernikahannya. Peneliti mengumpulkan data langsung di KUA
Kecamatan Taman. Setelah data terkumpul lalu penulis melakukan analisisis
menggunakan metode kualitatif.
Hasil penelitian menyatakan bahwa peran mediasi BP4 KUA Kecamatan
Taman dalam menekan persoalan perceraian dengan cara membantu mencegah
kemungkinan terjadinya perceraian yaitu dengan memberikan nasehat-nasehat
serta wejangan keagamaan bagi pasangan suami istri yang melakukan mediasi.
Sedangkan keefektifan perannya pada tahun 2017-2019 sangat variatif. Hal ini
dikarenakan adanya kendala-kendala dalam pelaksanaan mediasi tersebut,
sehingga angka keberhasilannya sempat mengalami penurunan pada tahun 2017
ke tahun 2018 yaitu 60 % menjadi 25 %, dan tahun 2019 mengalami peningkatan
menjadi 26,67 %