Bermain aktif dihadirkan di kelas, dalam meningkatkan perkembangan motorik
halus anak, sehingga keberhasilan pembelajaran dapat tercapai maksimal. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif pre eksperimen, karena dilakukan untuk mengetahui
pengaruh bermain aktif terhadap perkembangan motorik halus serta bagaimana bermain
aktif dapat mengembangkan motorik halus anak usia dini. Tujuan dari penelitian
kuantitatif pre eksperimen ini adalah. (1) Mengetahui pengaruh bermain aktif terhadap
perkembangan motorik halus anak usia dini di Kelompok A TK. Tunas Demak (2)
Mengetahui bermain aktif dalam mengembangkan motorik halus anak usia dini di
kelompok A TK. Tunas Demak. Data dikumpulkan dengan teknik Observasi dan
Dokumentasi. Lembar observasi adalah lembar hasil pengamatan anak usia dini terkait
bermain aktif dan kemampuan motorik halus anak. Sedangkan dokumentasi adalah
daftar nama anak Kelompok A di Taman Kanak-kanak Tunas Demak Surabaya, Rencana
Program Pembelajaran Mingguan (RPPM), Rencana Program Pembelajaran Harian
(RPPH) dan foto kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
bermain aktif terhadap perkembangan motorik halus anak usia dini di kelompok A
Taman Kanak-kanak Tunas Demak Surabaya. Hal ini dapat ditunjukan pada hasil analisa
data menggunakan uji wilcoxon, bahwasanya HO ditolak jika Thitung < Ttabel, nilai Thitung =
24,5 lebih kecil dari Ttabel = 25 dengan taraf kesalahan 5% atau α = 0,05. Maka H1
diterima karena terdapat pengaruh bermain aktif terhadap perkembangan motorik halus
anak usia dini di kelompok A Taman Kanak-kanak Tunas Demak Surabaya. Pencapaian
item-item yang digunakan sebagai indikator penilaian dalam perkembangan motorik
halus sesudah diberi metode bermain aktif dari 15 anak usia dini 9 orang anak meningkat
perkembangan motorik halusnya. Hal yang dilakukan diantaranya memindahkan bentuk
geometri, menggambar bebas, menulis nama pada lembar tugas, menyusun balok
geometri dan meronce (bentuk geometri sesuai pola)