Myth, logos, and ecology: Local community perception of social signs on the slopes of Semeru Mountain post-disaster

Melihat tanda sosial adalah mengupayakan kemunculan makna dari tanda ketika tanda tersebut digunakan. Salah
satu peristiwa yang memunculkan berbagai jenis tanda sosial adalah bencana. Bencana menciptakan berbagai
mitos yang juga berperan sebagai tanda sosial, salah satunya adalah mitos tentang hubungan antara manusia dan
alam. Studi ini bertujuan untuk menjelaskan persepsi masyarakat lokal di desa Sumber Mujur Pronojiwo Lereng
Gunung Semeru tentang tanda sosial yang dijadikan mitos paska bencana erupsi di tahun 2022. Mitos yang diyakini
masyarakat setempat ternyata memiliki relevansi terhadap keberlangsungan ekologis. Studi ini menggunakan
metode kualitatif dengan menggunkan teknik wawancara mendalam. Informan dalam studi ini adalah masyarakat
lokal yang berada di kawasan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang mana sebagian besar
adalah penyintas erupsi Semeru 2021. Berdasarkan temuan yang ada, sebagian besar mitos yang berkembang
sejalan dengan pandangan ilmu pengetahuan. Meskipun memiliki latar atau cara kerja yang berbeda tetapi mitos
dan logos mempunyai relevansi yang selaras dalam konteks keberlangsungan ekologi. Studi ini berkesimpulan
bahwa mitos-mitos tersebut memberi pengaruh atas sikap masyarakat yang harus menjaga kelestarian ekologis,
serta sebagai bentuk adaptasi kultural, baik yang sifatnya kesadaran koservasi, maupun mitigasi.