Pertanggungjawaban Pelaku Usaha yang Mengganti Digital Expired Pada Makanan Kadaluarsa

Terdapat fakta kecurangan dalam pasar bebas yang dilakukan oleh beberapa pelaku usaha yang tidak jujur dengan mengganti digital expired atau tanggal masa kadaluarsa pada makanan yang sudah tidak layak makan (expired) lalu diperjual belikan kepada masyarakat (konsumen). Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui subyek hukum dan bentuk pertanggungjawaban secara hukum terkait pelaku usaha yang mengganti tanggal kadaluarsa (digital expired) pada makanan yang sudah kadaluarsa. Metode peneltian yang digunakan pada skripsi ini adalah penelitian hukum normative yaitu pendekatan dengan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil penelitian yang pertama terkait subyek hukum yang bertanggungjawab atas tindakan penggantian digital expired pada makanan yang sudah kadaluarsa akan dikenakan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen. Apabila pelaku usaha terbukti melakukan penggantian digital expired pada makanan kadaluarsa, konsumen dapat menggugat pelaku usaha tersebut melalui mekanisme sidang Litigasi ataupun Nonlitigasi sesuai Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Oleh sebab itu tulisan ini dibuat untuk menambah wawasan dan keberanian bagi konsumen agar konsumen dapat menuntut hak-haknya atas kerugian yang ditimbulkan oleh pelaku usaha yang curang.